Bisnis.com, JAKARTA - Bill Gates, mahasiswa DO Harvard paling terkenal, melepas kesempatan menjadi sarjana pada 1975 untuk mendirikan Microsoft dan menjadi pria terkaya di dunia.
Gates mengatakan, dia beruntung bahwa komputer menjadi hobi dan obsesinya di era ketika piranti itu baru mulai mengubah dunia.
Bersama dengan miliarder AS Warren Buffett, Gates berbagi pengalaman di hadapan 1.000 orang di Columbia University, akhir Januari silam. Jika drop out kuliah saat ini, Gates mengatakan kecil kemungkinan dia akan berkecimpung di industri komputer dan tidak akan mengembangkan piranti lunak untuk perusahaan.
Gates, 61 tahun, tidak menganjurkan mahasiswa DO. Gates meyakini investasi di bidang pendidikan dan hal itu menjadi prioritas utama yayasannya di AS.
Menanggapi pertanyaan dari seorang mahasiswa, Gates menyebutkan tiga bidang pekerjaan yang dinilainya sangat menjanjikan.
Kecerdasan Buatan
Jika Gates menekuni ilmu komputer saat ini, area yang dia pikir sangat potensial adalah kecerdasan buatan (artificial intelligence). Gates menyinggung kemenangan Google DeepMind atas pemain teratas dunia pada Go, sebagai pencapaian mengagumkan yang menandai lebih banyak kemajuan di bidang kecerdasan buatan. “Kemampuan agen-agen AI untuk membaca dan memahami material akan menjadi sebuah fenomena,” ujar Gates. “Segala hal yang terkoneksi dengan AI akan menjadi karir menarik sepanjang hidup.”
Sektor Energi
Gates mengatakan terdapat permintaan yang besar dan terus tumbuh akan energi yang “bisa diandalkan, terjangkau, dan bersih.” Dan Gates mengatakan belum ada satu pun sistem di dunia saat ini yang bisa menyediakan kecukupan energi yang memenuhi ketiga kriteria itu. Karena itu dia memandang energi sebagai sebuah wilayah peluang untuk ide-ide inovatif. “Inovasi di bidang energi akan lebih dalam,” katanya.
Bioteknologi
Gates berpikir ini adalah waktu yang mendebarkan dalam ilmu biologi dan pengembangan dalam biosciences (wilayah penelitian yang terkait dengan kesehatan manusia dan lingkungan, obat-obatan dan ketahanan pangan) “bergerak lebih cepat dari sebelumnya.” Dia berpikir bidang ini memiliki potensi dan membutuhkan inovasi yang cerdas dalam perjuangan melawan obesitas, kanker dan depresi. Diantara kemajuan paling menjanjikan yang disebut Gates adalah vaksin DNA.