Film yang didominasi senjata api dan menampilkan pembunuhan berdarah, yang pastinya hanya layak ditonton orang dewasa, seketika membuat sedikit menahan air mata saat seorang penegak hukum yang jujur meracuni dirinya dengan pilihan kehidupan anaknya, namun terikat dengan rasa cintanya kepada sang anak.
Bebas dari penjara, Joe bertekad untuk menyelesaikan perhitungannya dengan White, yang telah pindah ke Miami untuk mengelola sindikat rum yang berjalan di Florida.
Melanggar sumpahnya sendiri untuk tidak pernah bekerja dengan mafia, Joe bersepakat dengan Pescatore untuk mengelola bisnisnya di Florida. Bersama teman setianya Dion Bartolo (Chris Messina), dia pindah ke Tampa, di mana dia mendapatkan kepercayaan dari orang Kuba di Ybor City.
Dia jatuh cinta dengan imigran Kuba kulit hitam Graciela Suarez (Zoe Saldana) yang menjadi target cibiran orang Klan R.D. Pruitt (Matius Maher), adik ipar dari sheriff setempat Irving Figgis (Chris Cooper).
Joe mengancam Figgis menggunakan putrinya Loretta (Elle Fanning), yang tanpa sepengetahuan Figgis menjadi pengguna narkoba, untuk mendapatkan R.D. Loretta kemudian bertobat dan menjadi pengkhotbah mengutuk rum dan perjudian yang menuntunnya ke dalam lembah gelap narkoba. Khotbahnya yang menjadi terkenal itu menyulitkan rencana Joe untuk membuka kasino Pescatore.
Sementara Cooper diberi keleluasaan untuk mengembangkan karakter Figgis, yang dalam beberapa hal mirip dengan karakter ayah Joe Thomas Coughlin, Fanning hanya diberi sedikit scene untuk melakukan transformasi karakternya.
Graciela juga kehilangan pendalaman karakter sebagai revolusioner dalam membela perempuan dan anak-anak Kuba yang terlantar. Meski demikan, Saldana berhasil memainkan karakter tersebut. Sedangkan akting Messina yang sombong dan "sok keren" membuat karakter Dion lebih mengasyikkan.
Entertainment
Live by Night, Kembalinya Ben Affleck Sebagai Sutradara dan Penulis
1 dari 5 halaman