Saat ini nyamuk cenderung lebih resisten terhadap insektisida yang pernah diciptakan.
“Saat ini tidak ada insekta yang tidak menunjukkan resistansi terhadap insektisida,” ujar Jed Stone, juru bicara Innovative Vector Control Consortium (IVCC).yang berbasis di Inggris seperti dikutip dari Reuters, Selasa (8/6/2016).
Keberhasilan penyemprotan ruangan menggunakan insektisida- yang diandalkan untuk memusnahkan penyakit malaria dari Amerika pada 1940-an telah menurun sekitar 40% karena meningkatnya resistansi terhadap produk usang tersebut dan tingginya biaya untuk menghasilkan produk baru.
IVSS saat ini mengembangkan tiga insektisida baru yang bisa disemprotkan di ruangan dan kelambu untuk membunuh nyamuk yang resisten terhadap insektisida.
“Insektisida tersebut hampir selesai tetapi masih membutuhkan waktu hinga 5 tahun kedepan untuk benar-benar bisa dikembangkan,” kata Stone.