2. Media Sosial
Nyaris semua orang memiliki setidaknya satu halaman media sosial, tetapi apakah Anda tweeting, menulis di timeline teman, atau mengirim posting LinkedIn untuk kontak Anda, maka Anda harus mematuhi pedoman tertentu. Jika Anda ingin dilihat sebagai seorang profesional, pastikan untuk selalu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang benar. Gunakan akal sehat. Ingat ketika Anda diberitahu, "tidak memposting apapun Anda tidak ingin orang tua atau kakek-nenek untuk melihat"? Nah, Anda mungkin tidak ingin bos Anda melihat posting Anda yang kurang profesional.
Ini tidak berarti Anda tidak bisa memposting apa-apa. Menggunakannya dengan lebih bijaksana, itu kuncinya. Dalam satu survei menyebutkan, 73 persen dari calon dipekerjakan melalui media sosial. Selama Anda menjadi diri Anda sendiri dan menjaga image dengan baik, maka orang akan mempertimbangkan Anda. Gunakan media sosial sebagai alat untuk menampilkan pengetahuan Anda tentang industri bidang Anda geluti.
