Printemps francais 2016/
Musik

IFI Tampilkan Paduan Musik Prancis dan Sunda

Atiqa Hanum
Rabu, 4 Mei 2016 - 05:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Institut Francis di Indonesia (IFI) mempersembahkan konser musik klasik dari grup “Doulce Mémoire” dan Maestro Musik Sunda Yoyon Darsono bertajuk Musik dari Negeri yang Tlah Hilang.

Konser yang masuk dalam rangkaian Printemps Français 2016 itu akan dilaksanakan pada Kamis, 5 Mei 2016 pukul 19.00 WIB di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.

Berdasarkan siaran pers IFI, Selasa (3/5/2016), Doulce Mémoire melakukan tur di Indonesia dan bertemu musisi tradisional Sunda yakni Yoyon Darsono, Hendrawati Ashworth dan Dede Suparman. Tahun ini mereka berkolaborasi dalam proyek musikal yang akan membawa kita menjelajahi keagungan ensambel kerajaan Sunda sampai kerajaan di Prancis.

Denis Raisin Dadre, flutist spesialisasi musik Renaisans yang membentuk ensambel Doulce Mémoire pada 1989 mengatakan setelah latihan intensif, dirinya siap menuju konser bersama. Tantangan terbesar adalah komunikasi (kendala bahasa dan tak tersedianya buku atau naskah tertulis. Semua dilakukan secara langsung; bertemu dan latihan bersama. Namun, musik memiliki kekuatan besar sebagai ‘bahasa’ pengantar dalam berkomunikasi dengan orang dari kultur berbeda.

“Hasilnya, kami akan mempersembahkan perpaduan musik abad ke-14 Prancis dengan musik Sunda kuno dalam sebuah konser perjalanan musikal,” paparnya dalam siaran pers, Selasa (3/5/2016).

Doulce Mémoire memang gemar melakukan perjalanan dan petualangan artistik untuk bertemu berbagai kelompok musik tradisional dan klasik lain dari berbagai negara. Tampil di berbagai pertunjukan opera, festival dan panggung baik di Prancis ataupun mancanegara (New York, Hong Kong, Riga, Bruxelles, Rome, Mexico, Seoul, Singapura, dll), ensambel ini tampil luwes baik di trotoar jalanan di tengah kota Paris yang ramai maupun di tengah istana kerajaan di Istambul yang syahdu.

Yoyon Darsono, pengamat seni dan budaya Sunda sekaligus Dosen Seni Institut Seni dan Budaya Indonesia ini tergabung dalam Komodo Project bersama drummer Gilang Ramadhan dan bassist Pra Budi Dharma. Ketiganya tampil di Auckland Indonesia Festival tahun 2015 dengan menampilkan musik tradisional Indonesia.

Maestro musik Sunda yang menguasai berbagai macam alat musik karawitan seperti rebab, suling dan terompet tersebut juga tergabung dalam grup jazz Krakatau yang digawangi Dwiki Darmawan. Dia juga sering menjadi pembicara dalam berbagai diskusi dan sanggar kerja seperti Sanggar Kerja Tari Rakyat dan Tata Rias Karakter Sunda di Padepokan Seni Jamparing Parikesit Jatinangor pada tahun 2015.

Penonton diharapkan melakukan reservasi lebih dulu ke [email protected].

Penulis : Atiqa Hanum
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro