Bisnis.com, JAKARTA - Aktivitas mewarnai di kalangan orang dewasa untuk mengatasi stres menjadi tren belakangan ini. Beragam buku terapi mewarnai juga sudah beredar banyak di toko-toko buku. Meskipun begitu, ada tahap yang perlu diperhatikan dalam aktivitas mewarnai untuk mengatasi stres ini.
Psikolog klinis dan terapis di Klinik Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa, Liza Marielly Djaprie mengatakan aktivitas mewarnai untuk mengatasi stres sebenarnya dapat dilakukan di media apapun. Ini dapat dilakukan misalnya dengan menyisakan 10 menit sehari untuk mewarnai sebagai relaksasi atas tuntutan pekerjaan.
"Di buku apa saja. Kita stres mau berubah butuh pelampiasan, kadang kita penuh dengan tuntutan. Jangan nunggu itu. When you want to do it, just do it. Di kertas selembar pun tidak apa," terangnya.
Aktivitas mewarna di kalangan orang dewasa ini dapat dimulai dari gambar dengan pola yang besar. Ini menjadi alternatif jika pola gambar kecil dan rumit yang ada di beberapa buku mewarnai justru menyulitkan penggunanya.
"Saya menyarankan untuk terapi mewarnai jangan mulai dari yang kecil-kecil apalagi dia yang tidak terbiasa duduk, anteng, dan diem. Mulailah dengan balok yang lebar, ini untuk membiasakan," terangnya.
Begitu pula writing terapy, kata dia, mereka cukup mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Kalau sudah terbiasa, tambah lagi lebih banyak. Dia mengatakan pada dasarnya semua bentuk terapi adalah bertahap. Misalnya olah raga, minggu ini sekali lari, cukup. Begitu juga dengan terapi mewarnai. Jika tuntutannya langsung yang kecil-kecil, juga dapat membuat stres.
"Bentuk kecil-kecil sebenarnya untuk melatih fokus dan konsentrasi," jelasnya.
