Bisnis.com, JAKARTA--Berbeda dengan jawaban pekerjaan impian semasa kecil, ternyata coach adalah jenis pekerjaan yang paling cepat berkembangnya. Master Coach untuk Erickson Coaching di Portugal Silvia Viola mengatakan coaching ditemukan pada 1980 kemudian mulai dilihat penting pada 1995.
Awalnya, coaching sebatas kemampuan untuk menggali potensi diri. Namun melihat manfaatnya yang begitu besar karena bisa terhubung dengan lintas bidang, coach menjadi profesi. "Coach adalah profesi yang berkembang paling cepat. Tadinya skill jadi profesi," ujarnya di sela sesi coaching di Bogor, belum lama ini. Mudahnya pengaplikasian coaching, katanya, membuat peluang kerja di bidang ini sangat besar. Pasalnya, kemampuan ini terkait dengan manusia.
Alhasil, mulai dari masalah di bidang kesehatan, keuangan, bisnis hingga karir bisa disentuh. "Coaching itu tentang manusia. Bisnis, hidup, eksekutif, kesehatan, investasi, semua ada peluang untuk coaching," katanya. Dalam kesempatan yang sama, Founder Vanaya Institute, lembaga coaching di Indonesia, Lyra Puspa mengatakan orang-orang lintas disiplin bisa berpeluang menjadi coach dengan mengikuti tes sertifikasi internasional.
Kendati demikian, tak semua orang yang telah menjalani sesi coaching bisa menjadi coach karena harus bisa menahan untuk memberi nasehat. Coaching sendiri merupakan kemampuan untuk menggali potensi diri yang bisa mengubah sudut pandang dan perilaku.
Sayangnya, belum tentu setiap orang menjalani pekerjaan sesuai passionnya dan menggunakan kekuatan dari dalam dirinya. Banyak orang, katanya, terjebak dengan jawaban dari luar daripada menguraikan potensi dirinya yang ada di dalam. "Banyak orang yang terlalu sibuk mencari jawaban di luar. Padahal, sebenarnya jawabannya ada di dalam diri sendiri," katanya.