Ada kalanya, seorang anak meronta dan meminta orang tuanya untuk rujuk kembali. Untuk itu, kata Ian, ortu harus memberikan pengertian kepada anak tentang apa yang sedang terjadi, apa yang salah pada hubungan ortu, dan jelaskan bahwa hal tersebut bukan salah anak.
Bila diperlukan, anak korban keretakan rumah tangga dapat diberikan terapi individual. Tujuannya adalah agar mereka memahami mengapa ortunya tidak lagi bisa bersama. Satu hal yang harus digarisbawahi adalah jangan mengajarkan anak untuk menyalahkan siapapun.
Semisal perceraian terjadi akibat adanya pihak ketiga. Jangan ajarkan anak untuk serta merta menyalahkan orang ketiga tersebut. Namun, jujurlah kepada anak bahwa hubungan ortu tidak berjalan dengan baik karena ayah dan ibu memang tidak bisa bersama lagi, jelas Ian.
