Kebiasaan yang satu ini merupakan teman dari kebiasaan datang terlambat. Anda cenderung menunda-nunda pekerjaan hingga dekat dengan deadline atau tenggat waktu.
Anda berpendapat bahwa mengerjakan tugas mendekati deadline akan lebih mudah, padahal kenyataannya kebiasaan itu bisa menyulitkan Anda.
Saat Anda menunda pekerjaan hingga dekat dengan deadline, pada akhirnya Anda hanya bisa mengerjakan sekadarnya saja, yaitu sekadar pekerjaan itu selesai. Hasilnya belum tentu memuaskan, baik bagi Anda maupun atasan.
Selain itu, kebiasaan menunda pekerjaan juga bisa menyebabkan stres bagi diri Anda sendiri dan bagi orang-orang yang bekerja dengan Anda. Lama-kelamaan, rekan kerja dan atasan akan malas bekerja sama dengan Anda.