Bisnis.com, TANGERANG-- Pengembangan wisata di Pulau Peucang, Banten memerlukan keseriusan pemerintah daerah dalam membenahi infrastruktur transportasi, khususnya jalan tol dan nontol.
PT Banten Global Ecotourism, anak usaha BUMD Banten PT Banten Global Development, mengaku Pemprov Banten sejauh ini kooperatif dalam hal tersebut.
“Pemprov komitmen dukung wisata Peucang untuk benahi akses transportasinya, seperti pembangunan Tol Serang – Panimbang,” kata Komisaris PT Banten Global Ecotourism Iman Kusnadi kepada Bisnis, Selasa (2/6/2015).
Selain Pulau Peucang, sebetulnya jalan tol tersebut lebih khusus diharapkan bisa menyokong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Banten. Proyek tol bernilai sekitar US$900 juta digarap dengan kerja sama pemerintah dan swasta (public-private partnership).
Pembangunan tol sejauh 83 kilometer tersebut diperkirakan butuh 30 bulan terhitung sejak seluruh aspek legal dan pembebasan tanah tuntas. Sementara, periode konsesinya sekitar 40 tahun.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten M. Yanuar mengakui pentingnya infrastruktur transportasi menuju Pulau Peucang. Tol Serang - Panimbang bakal jadi kunci kemudahan akses jalan darat ke lokasi wisata ini.
Selain jalan tol tersebut ada pula ruas jalan nontol yang berperan penting, yakni Sumur - Taman Jaya, di Kabupaten Pandeglang. “Kami dalam proses perbaiki infrastruktur jalan dari Sumur sampai Taman Jaya itu sekitar 14 kilometer,” katanya kepada Bisnis secara terpisah.
Jalan rusak sepanjang sekitar 23 kilometer itu akhirnya diambil alih Pemerintah Provinsi Banten dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Dengan begini diharapkan proses perbaikannya dapat lebih gesit. Ruas ini penting khususnya untuk menuju wisata Taman Nasional Ujung Kulon termasuk Peucang.
