Sekitar 80 juta orang dewasa di Amerika Serikat telah didiagnosis mengalami hipertensi yang dapat mengakibatkan komplikasi berbagai penyakit.
Hal ini berpotensi mengancam nyawa jika tidak diobati, termasuk kerusakan ginjal, serangan jantung, dan stroke. Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Stanford University School of Medicine menemukan bahwa kualitas air mani seorang pria bisa menunjukkan risikonya untuk hipertensi.
Penelitian yang mencakup 9.387 pria antara usia 30 dan 50 mengungkapkan bahwa laki-laki yang berjuang demi kesuburan cenderung memiliki peningkatan risiko untuk penyakit tertentu dari sistem peredaran darah, termasuk hipertensi dan penyakit jantung.
Hubungan antara kualitas air mani dan hipertensi diikat sekitar 15 persen dari semua gen dalam genom manusia yang terhubung dengan reproduksi serta sistem tubuh lainnya.