Risiko bagi bayi yang lahir prematur lainnya adalah komplikasi gangguan kesehatan. /Bisnis.com
Fashion

Satu Dari Enam Bayi Indonesia Lahir Prematur

Rahmayulis Saleh
Rabu, 10 September 2014 - 15:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini tingkat persalinan prematur pada ibu hamil cukup tinggi. Setiap tahun di dunia, ada sekitar 15 juta bayi terlahir prematur. Sedangkan di Indonesia 1 dari 6 kelahiran bayi mengalami prematur.

“Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) per November 2013, di Indonesia dari 100 bayi yang lahir, sebanyak 15,5 bayi mengalami kelahiran prematur, atau 1:6,” kata  Esther H. Situmeang,  Dokter Spesialis Anak RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, dalam workshop bertema Kelahiran Bayi Prematur & Penanganannya di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Dia menuturkan bayi kelahiran prematur memiliki risiko tinggi yang perlu diwaspadai. Namun, dengan minimnya pengetahuan dan informasi, penanganan dan perawatan bayi prematur kadang menjadi kurang optimal.

“Padahal penanganan bayi prematur memerlukan ketelitian dan perhatian yang serius dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan,” ungkap Esther.

Dia menuturkan bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu ( 259 hari) dihitung dari HPHT (hari pertama haid terakhir).

Sebagian besar perkembangan otak dan organ tubuhnya belum berfungsi dengan baik, dan berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan dibandingkan bayi normal.

Menurut dia, bayi prematur terdiri dari 3 jenis, yang dapat diklasifikasikan menurut berat badan, yaitu:

1. Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir  kurang dari 2.500 gram.

2. Berat badan lahir sangat rendah (BBLSR), dengan berat lahir kurang dari 1.500 gram.

3. Berat badan lahir ekstrim rendah (BBLER), dengan berat lahir kurang dari 1.000 gram.

Bayi yang lahir prematur, berisiko 10 kali lebih tinggi untuk meninggal dunia daripada bayi yang lahir cukup bulan. Semakin kurang berat lahir bayi, makin tinggi pula risikonya.

"Untuk itu diperlukan perawatan khusus dan penanganan intensif,” ungkap Esther.

Risiko bagi bayi yang lahir prematur lainnya adalah komplikasi gangguan kesehatan, seperti masalah pernafasan, gangguan otak, jantung, gangguan saluran cerna, kuning, dan rentan terhadap infeksi.

Sedangkan komplikasi jangka panjang, di antaranya penyakit paru-paru kronis, gangguan penglihatan, pendengaran, palsi serebral, dan gangguan tumbuh kembang lainnya.

 

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro