Bisnis.com, JAKARTA— Penyebab dari arthritis rheumatoid (AR) atau rematik salah satunya adalah faktor keturunan, apalagi penderita memang memiliki bakat penyakit ini di dalam darahnya.
Faktor lingkungan juga merupakan penyebab penyakit AR ini, seperti pemanasan global, atau penggunaan zat kimia atau zat pengawet makanan a.l. formalin, borax, hingga pewarna kimia.
”Perempuan memiliki peluang menderita penyakit AR lebih besar dibandingkan pria, dengan perbandingan mencapai 4:1. Hal ini disebabkan adanya hormon estrogen pada wanita yang berpotensi menimbulkan gejala AR,” ujar Dokter Andry Reza Rahmadi, spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Penanganan pertama untuk penyakit AR adalah deteksi dini faktor rheumatoid. Caranya dapat dilakukan dengan pengecekan antibodi. Jika sudah terlanjur terserang AR, kata Andry, pengobatan yang dilakukan adalah terapi tocilizumab.
Terapi ini mampu mengurangi peradangan dan perkembangan AR pada persendian dan seluruh tubuh. Selain itu, Andry mengungkapkan, terapi lainnya adalah melalui musik yang membantu menyembuhkan penderita AR. Adapun aspek aspek penyembuhan yang dibantu dengan terapi musik adalah fisik, mental, emosional, spiritual, termasuk keterampilan motorik dan fungsi kognitif.
Terapi musik, tentunya harus dilakukan oleh seorang profesional yang mampu memadukan sejarah penderita, melodi, harmoni, timbre, ritme dan tempo musik. Tentunya, dapat menjadi satu kesatuan yang dapat menenangkan jiwa dan mengurangi tingkat depresi.
