BISNIS.COM, MAKASSAR—Risiko kanker prostat jadi momok menakutkan bagi pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Karena itu, waspadalah bila kelenjar yang berperan dalam sistem reprosduksi laki-laki (prostat) tidak berfungsi dengan baik.
Menurut dokter spesialis urologi Siloam Hospital Makassar Abdul Azis beberapa gejala bisa saja muncul sampai akhirnya seseorang terdeteksi menderita kanker prostat.
Misalnya, bila mengalami rasa sakit nyeri di sekitar kelamin, kesulitan buang air kecil (terlalu sering kencing), dan disfungsi ereksi.
Bahkan, pada stadium lanjut, penderita bisa mengalami nyeri di punggung bahkan sampai gangguan syaraf seperti lumpuh.
"Kanker prostat bukan penyakit turunan. Tetapi jika ada riwayat keluarga yang kena kanker prostat, ada risiko yang lebih besar juga terkena kanker yang sama," katanya hari ini, Senin (10/6/2013).
Untuk mengetahui apakah seseorang menderita kanker prostat atau tidak, perlu dilakukan tes, seperti tes prostate specific antigen (PSA). Tes ini bisa diketegorikan sebagai penanda biologis bila ada potensi kanker prostat.
Melalui tes PSA, dokter akan mengetahui tingkat protein dalam pembuluh darah prostat. Siloam Hospital Makassar sendiri tengah mengadakan paket khusus dengan harga Rp450.000 yang meliputi konsultasi dokter urologi, USG, Uroflowmetri dan PSA.
Tes PSA sendiri dianjurkan bagi pria yang telah berusia 50 tahun ke atas, walaupun kenyataanya kanker prostat juga membayangi pria dengan sistem reproduksi matang (usia dewasa).