BISNIS.COM, JAKARTA--Rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengikuti program imunisasi dewasa lebih banyak disebabkan oleh pemahaman bahwa program tersebut merupakan kewajiban pemerintah.
Demikian dikemukakan oleh Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Syamsuridjal Djauzi dalam acara pengenalan Satgas Imunisasi Dewasa di Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo, Rabu (22/5/2013).
Dalam pemaparannya, dokter spesialis tersebut menjelaskan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan imunisasi terlihat dari data penelitian terkait tingkat kesadaran masyarakat untuk mengikuti imunisasi dewasa.
Menurutnya, dari sisi kemampuan ekonomi, masyarakat Indonesia sebenarnya sudah mampu untuk mengikuti program imunisasi dengan berbagai jenis vaksin seperti vaksin infuensa dan Hepatitis B.
Dia mencontohkan banyaknya masyarakat yang mampu membeli alat komunikasi yang cukup mahal. Padahal, imunisasi yang sangat bermamfaat untuk menjaga kesehatan dari berbagai jenis penyakit, relatif tidak berbiaya mahal.
"Hingga kini imuniasi masih dianggap tugas pemerintah dan di sisi lain masyarakat menganggap imunisasi tidak penting," ujarnya dalam acara press briefing, Rabu (22/5).
Turut menyampaikan pemaparannya pada acara tersebut dokter Ahli Penyakit Dalam, Iris Rennganis dan Dirga Sakti Rambe.
Selain itu, masih menurut Syamsuridjal, kebanyakan masyarakat juga berpandangan bahwa imunisasi cukup dilakukan di masa anak-anak. Dengan demikian kalau sudah diimunisasi di masa kecil, masyarakat merasa akan terbebas dari berbagai penyakit.
Menurut Syamsuridjal, rendahnya tingkat kesadaran akan imunisasi dewasa terlihat dari data penelitian bahwa hanya 300.000 orang dari 240 juta penduduk Indonesia atau kurang dari 0,01%.
Adapun di Korea Selatan mencapai 30% penduduknya yang sudah diimunisasi saat dewasa dan Thailand sebanyak 1%.
Pada acara tersebut, Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI juga meluncurkan situs jejaring untuk kegiatan sosialisasi imunisasi untuk dewasa. Situs dengan alamat www.imunindo.com tersebut menyediakan layanan informasi soal program satgas tersebut selain informasi mengenai tempat layanan imunisasi dewasa. (bas)