BISNIS.COM, JAKARTA—Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy mengatakan wisatawan nusantara banyak yang memanfaatkan Senin untuk berlibur. Mereka biasanya cenderung menikmati liburan mulai dari Sabtu sampai Selasa.
“Menurut saya Bali masih menjadi destinasi favorit untuk wisata domestik, sedangkan untuk luar negeri adalah Singapura. Terlebih, di sana ada parade ribuan ogoh-ogoh yang tentu saja berpotensi menjadi daya tarik bagi wisatawan. Rata-rata mereka menghabiskan waktu empat hari tiga malam,” ujar Didien saat dihubungi Bisnis, Selasa (12/3/2013).
Namun, lanjutnya, wisatawan tidak bisa menikmati liburan terlalu lama di Bali. Hal ini dikarenakan adanya perayaan Nyepi yang membuat siapapun tidak bisa leluasa berkegiatan atau berwisata di sana. Mereka sudah mulai pulang pada Senin malam, setelah parade ogoh-ogoh.
Selain Bali, destinasi favorit yang bisa menjadi alternatif adalah Bandung. Selain aksesibilitas yang mudah, Kota Kembang juga menawarkan beragam produk murah sehingga cocok bagi yang ingin berwisata belanja.
Secara terpisah, tingkat okupansi sejumlah hotel di Bandung justru mengalami penurunan 15% dibandingkan dengan kondisi akhir pekan biasanya. Hal ini disebabkan konsentrasi liburan masyarakat yang terpecah di hari Selasa.
Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan tingkat okupansi hotel di Bandung pada akhir pekan rata-rata mencapai 95%, tetapi kemarin hanya sampai 80%. Angka ini memang terjadi peningkatan dari hari biasa sebesar 20%.
“Banyak masyarakat yang memilih untuk berkunjung ke Bandung pada Selasa, tidak hanya weekend kemarin. Senin masih ada orang yang bekerja jadi ada yang memutuskan untuk kembali pada Minggu malam. Kalau sekalian libur mungkin bisa terasa kenaikannya,” kata Muchtar.
Dia menambahkan tingkat okupansi hotel di Jawa Barat rata-rata hanya 80%. Setiap orang diprediksi membelanjakan uangnya hingga Rp600.000 per hari kunjungan untuk yang menginap. Sedangkan untuk yang tidak menginap, hanya sekitar Rp300.000 per orang tiap kunjungan.