Bisnis.com, JAKARTA — Penyakit cacar api, atau herpes zoster, banyak dialami di tengah masyarakat. Namun, penyakit ini seringkali diabaikan gejalanya.
Banyak yang berasumsi bahwa penyakit cacar api hanya penyakit kulit biasa, yang berjangka pendek, dan hanya menyerang orang lanjut usia.
Padahal, rasa sakit dari cacar api bisa bertahan lama bahkan setelah sembuh, dan bisa mempengaruhi kualitas hidup penderitanya.
Pada platform telemedisin Halodoc juga mencatat tren kesehatan terkait penyakit cacar api, dengan rata-rata 1.000 konsultasi per bulan.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 50% pasien yang berkonsultasi berusia antara 25-40 tahun. Adapun, dari sisi gender, komposisi pasien adalah 60% perempuan dan 40% laki-laki.
Apa Itu Cacar Api?
Dokter spesialis pesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika, Frieda menjelaskan, cacar api adalah penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster, virus yang sama dengan penyebab penyakit cacar air.
"Setelah seseorang pulih dari cacar air, virus ini tidak hilang sepenuhnya, melainkan bersembunyi di jaringan saraf dan dapat aktif kembali di kemudian hari, sehingga menyebabkan cacar api. Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan lepuh dengan pasien yang sedang terinfeksi aktif”, jelas dr. Frieda, dikutip Rabu (18/6/2025).
Berbeda dengan cacar air yang hanya berada di kulit, cacar api merupakan penyakit yang menyerang saraf, menyebabkan nyeri yang hebat dan dapat membatasi aktivitas sehari-hari secara drastis.
Adapun, komplikasi yang paling ditakuti adalah Post Herpetic Neuralgia (PHN), yaitu nyeri saraf jangka panjang yang bisa berlangsung berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan permanen, setelah ruam cacar api sembuh.
| Baca Juga Cara Menangani dan Mengobati Cacar Api |
|---|
"Pengobatan cacar api tidak cukup hanya dengan obat luar. Karena menyerang saraf, penyakit ini membutuhkan konsultasi intensif dengan dokter spesialis yang akan meresepkan pengobatan luar dan dalam," jelasnya.
Gejala Cacar Api
Gejala awal herpes zoster adalah timbulnya nyeri ringan hingga berat di satu bagian tubuh. Selain itu, beberapa gejala umum herpes zoster meliputi:
- Munculnya lepuh pada area kulit tertentu.
- Pembengkakan pada area kulit yang terdapat lepuh.
- Rasa terbakar, nyeri, dan gatal pada kulit yang terdapat lepuh.
- Demam.
- Sensitivitas terhadap cahaya jika muncul lepuh di sekitar mata.
- Mudah lelah
- Sakit kepala jika muncul lepuh di area kepala
Pencegahan Cacar Api
Untuk pencegahan, langkah-langkah dasar seperti menjaga imunitas dan pola hidup sehat dengan konsumsi gizi seimbang, dan olahraga teratur sangatlah penting.
Namun, vaksinasi telah terbukti 97% efektif untuk melindungi diri dari cacar api dan komplikasi seriusnya.
Menurut penelitian, risiko penyakit cacar api meningkat signifikan pada individu yang pernah mengalami cacar air sebelumnya, karena virus sudah ada di dalam tubuh mereka.
Selain itu, risiko juga meningkat pada individu yang memiliki komorbid, stres berlebihan, berusia 50 tahun ke atas, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.
