Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah temuan mengungkapkan jika kentut atau buang angin bisa mengendalikan tekanan darah.
Dilansir dari timesofindia, sebuah studi oleh Universitas Johns Hopkins menemukan bahwa hidrogen sulfida, gas yang diproduksi usus yang dilepaskan saat kentut, telah ditemukan memiliki potensi dalam mengurangi tekanan darah.
Alasannya, karena hidrogen sulfida (H₂S) adalah gas alami dalam tubuh yang terbentuk ketika bakteri tertentu dalam usus mencerna makanan. Meskipun paling populer dikaitkan dengan bau perut kembung, H₂S juga dibentuk oleh sel manusia dalam jumlah yang sangat kecil.
Baca Juga Simak Penyebab Utama Kentut yang Bau |
---|
Para peneliti telah menemukan selama beberapa tahun terakhir bahwa gas tersebut berfungsi sebagai molekul komunikasi antarsel dalam sistem kardiovaskular. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa hidrogen sulfida menyebabkan arteri melebar, sehingga darah bersirkulasi lebih bebas dan mengurangi tekanan pada dinding arteri.
Tindakan yang disebut vasodilatasi, memainkan peran penting dalam menjaga tekanan darah normal dan perlindungan terhadap komplikasi hipertensi seperti stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal.
Enzim yang bertanggung jawab untuk memproduksi hidrogen sulfida dalam tubuh menyebabkan relaksasi otot polos pembuluh darah, penentu penting tekanan darah dan resistensi pembuluh darah.
Paparan laboratorium terhadap eksperimen yang dirancang pada hewan telah dilaporkan mengurangi tekanan darah pada model hipertensi dengan alasan biologis yang kuat untuk mekanismenya. Jadi apa artinya itu bagi kita?
Bahkan gagasan tentang gas yang bermanfaat bagi kesehatan seseorang itu lucu, tetapi pelajaran di sini lebih besar: kesehatan kardiovaskular secara langsung berhubungan dengan mikrobioma usus dan produk sampingannya.
Keseimbangan flora usus yang dicapai melalui diet tinggi serat, prebiotik, dan probiotik dapat menghasilkan produksi senyawa alami seperti hidrogen sulfida, yang pada gilirannya dapat mempertahankan fungsi jantung.
Harus dinyatakan bahwa penelitian ini tidak merekomendasikan perut kembung yang tidak diatur atau perubahan ekstrem dalam diet daripada rekomendasi medis.
Lebih jauh lagi, korelasi langsung antara pelepasan gas dan tekanan darah pada manusia juga sedang diteliti. Meskipun demikian, apa yang ditunjukkan oleh penelitian tersebut adalah interkoneksi antara sistem kardiovaskular dan sistem pencernaan, yang selanjutnya menunjukkan pentingnya kesehatan usus dalam program kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun mungkin merupakan hal yang sopan untuk dilakukan, tidak mengeluarkan gas sebenarnya menciptakan beberapa efek samping yang tidak diinginkan pada sistem peredaran darah Anda, menurut ilmu pengetahuan baru tersebut. Secara lebih umum, penelitian ini berkontribusi pada bukti luas bahwa apa yang terjadi di usus tidak tinggal di usus; itu memengaruhi seluruh tubuh.
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan kita tentang mikrobioma, demikian pula pemahaman kita tentang mekanisme halus dan rumit yang digunakan tubuh kita untuk menjaga keseimbangan, terkadang dengan cara yang paling aneh. Jadi, Anda tidak perlu lagi merasa cemas tentang mengeluarkan gas!