Bisnis.com, SHANGHAI - Trip.com Group, perusahaan jasa perjalanan online terbesar di China, meluncurkan program TRIP Innovation Fund atau dana inovasi pariwisata berkelanjutan dengan total nilai US$100 juta.
Peluncuran program bertajuk 'US$100.000 Global Strategic Partnership' tersebut dirilis dalam acara tahunan yang digelar oleh Trip.com, yaitu Envision.2025 di Shanghai International Convention Center (SICC) pada Senin (26/5/2025). Acara tersebut dihadiri ribuan mitra Trip.com dari berbagai negara serta dipimpin oleh CEO Trip.com Jane Sun beserta jajaran direksi Trip.com Group.
Dana tersebut bertujuan untuk mempercepat terobosan dalam layanan dan pengalaman perjalanan, mendorong pendekatan baru di seluruh pengembangan produk, digitalisasi, dan kolaborasi internasional.
Managing Director and Vice President International Markets at Trip.com Group Boon Sian Chai mengatakan program tersebut ditargetkan untuk mendorong inovasi, khususnya di sektor pariwisata berkelanjutan.
“Kami telah memulai US$100 juta TRIP Innovation Fund, terutama untuk memulai inovasi di industri perjalanan. Ada banyak investasi teknologi, dan pekerjaan yang berjalan di belakang scene, di seluruh industri yang berbeda,” ujarnya dalam sesi konferensi pers terbatas di SICC, Shanghai pada Senin (26/5/2025).
Sebagai salah satu pioner di industri perjalanan, dia menegaskan Trip.com benar-benar ingin menjadi pilot, dan pemimpin dalam hal inovasi perjalanan.
Dia melanjutkan ada tiga dimensi utama yang ditargetkan untuk TRIP Innovation Fund senilai total US$100 juta. Pertama, analisis data pariwisata. Kedua, ulasan pakar pariwisata Dan ketiga, pilihan pengguna saat berwisata.
Ketiga kriteria tersebut, lanjutnya, Trip.com mengalokasikan masing-masing dengan porsi 50%, 30%, 20%.
“[TRIP Innovation Fund] 50% untuk analisis data, 30% untuk ulasan pakar, dan 20% untuk pilihan pengguna. Dan kemudian, untuk ulasan pakar dan pilihan pengguna, kami juga akan menilai proyek berdasarkan tiga kriteria utama,” jelasnya.
Selanjutnya, dia mengatakan poin atau kriteria utama yang dipilih tim Trip.com tak lain, yaitu inovasi.
Kedua, keuntungan proyek dan ketiga kemudahan untuk direplikasi atau replikabilitas serta skalabilitas proyek.
"Keuntungan juga merupakan topik penting bagi pelaku pariwisata untuk meningkatkan ambisi mereka," tuturnya.
Untuk memperluas cakupan bisnis, Trip.com juga meluncurkan kemitraan baru dengan grup hotel dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Kolaborasi ini difokuskan untuk meningkatkan standar layanan di Asia Tenggara melalui kampanye pemasaran bersama dan peningkatan perhotelan.
Selain ekspansi bisnis keluar negeri, Trip.com juga mempromosikan pariwisata domestik (inbound) di China, perusahaan ini membangun “pusat layanan dua arah” di 10 destinasi domestik dan lima operator tur luar negeri.
Bukan itu saja, Trip.com juga memaksimalkan penggunaan artificial intelligence (AI) dalam platform-nya, yaitu Trip.Genie. Boon Sian Chai menuturkan sejak peluncuran Trip.Genie
"Sejak peluncuran Trip.Genie dua tahun lalu hingga sekarang, saya pikir kami telah mengubah model dan AI Trip.Assistant dalam banyak cara. Kami benar-benar melihat peningkatan trafik. Pada saat yang sama, kami juga dapat mengidentifikasi monumen-monumen tertentu, ikon tertentu, atau poin-poin yang menarik semua berkat penggunaan AI," ucapnya.