Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui situs resminya, travel.state.gov, kembali memperbaharui peringatan perjalanan bagi warganya yang bertujuan ke Indonesia.
Dalam peringatan yang diterbitkan akhir April 2025 lalu, pemerintah AS mengimbau warganya untuk berhati-hati saat berada di Indonesia karena adanya potensi ancaman terorisme dan bencana alam. Beberapa daerah, terutama Papua Tengah dan Papua Pegunungan, bahkan dikategorikan sebagai wilayah Level 4 alias Jangan Bepergian karena risiko kerusuhan sipil dan kekerasan.
“Di Papua Tengah dan Papua Pegunungan, demonstrasi dan konflik yang disertai kekerasan dapat mengakibatkan cedera atau kematian bagi warga negara AS. Hindari demonstrasi dan keramaian. Separatis bersenjata dapat menculik warga negara asing,” demikian pernyataan resmi yang dikutip Sabtu (10/5/2025).
Baca Juga Jawa Timur Susul Jawa Barat dan DKI Jakarta, Ini 10 Provinsi yang Paling Banyak Utang di Pinjol |
---|
Selain ancaman terorisme, risiko bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi juga menjadi perhatian utama. Pemerintah AS mengingatkan bahwa bencana alam dapat mengganggu transportasi, infrastruktur, sanitasi, serta layanan kesehatan di Indonesia.
Warga negara AS yang tetap memilih untuk bepergian ke Indonesia diimbau untuk memantau media lokal, menghindari demonstrasi, dan selalu memperhatikan keselamatan pribadi. Pemerintah AS juga merekomendasikan pendaftaran di Program Pendaftaran Pelancong Cerdas (STEP) untuk mempermudah pemberian bantuan dalam keadaan darurat.
Mereka juga diingatkan untuk memastikan paspornya masih berlaku setidaknya enam bulan setelah tanggal kedatangan. Pelancong juga diminta untuk menyiapkan rencana darurat untuk situasi darurat.