Pedagang mengemas gula pasir di Pasar Minggu, Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Health

Gula Mana yang Lebih Baik: Laktosa atau Sukrosa?

Redaksi
Minggu, 20 April 2025 - 14:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai salah satu sumber gula, laktosa atau sukrosa banyak ditemukan di makanan. Lalu, mana yang lebih baik di antara keduanya?

Dilansir dari healthline.com, gula merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, tetapi tidak semua jenis gula memiliki dampak yang sama terhadap kesehatan.

Dua jenis gula yang sering dibandingkan adalah laktosa dan sukrosa. Meskipun keduanya memberikan kalori yang setara, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam cara tubuh memprosesnya dan dampaknya terhadap kesehatan.

Laktosa: Gula Alami dalam Susu

Dilansir dari medicaldaily.com, laktosa adalah disakarida yang terdiri dari dua monosakarida, yaitu glukosa dan galaktosa.

Gula ini ditemukan secara alami dalam susu dan produk olahannya. Laktosa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan sukrosa, yaitu sekitar 46 hingga 65, yang berarti laktosa menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih lambat dan stabil.

Hal ini menjadikan laktosa pilihan yang lebih baik bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mengontrol kadar gula darahnya.

Selain itu, laktosa memiliki manfaat kesehatan lainnya. Laktosa dapat meningkatkan penyerapan mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan seng, yang esensial untuk kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya.

Laktosa juga berfungsi sebagai prebiotik, merangsang pertumbuhan bakteri baik seperti bifidobacteria dan lactobacilli di usus, yang mendukung kesehatan pencernaan.

Sukrosa: Gula Meja yang Umum Dikenal

Sukrosa, yang dikenal sebagai gula meja, adalah disakarida yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Gula ini banyak ditemukan dalam makanan olahan dan minuman manis.

Sukrosa memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi, sekitar 68 hingga 92, yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat. Konsumsi sukrosa berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Selain itu, sukrosa dapat berkontribusi terhadap kerusakan gigi. Bakteri di mulut mengubah sukrosa menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi, meningkatkan risiko gigi berlubang.

Mana yang Lebih Baik?

Secara umum, laktosa dianggap lebih baik dibandingkan sukrosa, terutama bagi mereka yang peduli dengan kesehatan jangka panjang. Laktosa memberikan energi secara perlahan, mendukung kesehatan pencernaan, dan memiliki dampak yang lebih kecil terhadap kadar gula darah.

Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa individu mengalami intoleransi laktosa, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung dan diare. Dalam kasus ini, konsumsi produk susu rendah laktosa atau alternatif non-susu mungkin lebih sesuai.

Sementara itu, sukrosa, meskipun memberikan rasa manis yang disukai banyak orang, sebaiknya dikonsumsi dengan bijak. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. 

Memilih antara laktosa dan sukrosa tergantung pada kondisi kesehatan individu dan kebutuhan gizi. Secara umum, laktosa menawarkan manfaat kesehatan yang lebih banyak dan dampak yang lebih kecil terhadap kadar gula darah.

Namun, penting untuk mempertimbangkan toleransi tubuh terhadap laktosa dan memilih sumber gula yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda. (Mianda Florentina)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro