Ilustrasi Erupsi Gunung Semeru. Istimewa
Travel

Gunung Semeru Erupsi Jelang Lebaran, Semburkan Abu Vulkanik hingga 800 Meter

Newswire
Sabtu, 29 Maret 2025 - 10:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA —  Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi sebanyak empat kali dengan tinggi kolom letusan 500 meter hingga 800 meter di atas puncak pada hari ini, Sabtu (29/3/2025) atau H-2 jelang Lebaran Idulfitri 1446 H.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, pukul 08.06 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dikutip dari Antara, Sabtu (29/3/2025).

Kolom abu vulkanik Semeru teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 148 detik.

Sebelumnya gunung tertinggi di Pulau Jawa itu erupsi pada pukul 04.46 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 800 meter di atas puncak, dan beberapa menit kemudian kembali erupsi pada pukul 04.52 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 800 meter di atas puncak.

Gunung Semeru erupsi kembali pada pukul 06.44 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 143 detik.

"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status waspada Gunung Semeru, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi)," tuturnya.

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Penulis : Newswire
Editor : Ibad Durrohman
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro