Bisnis.com, JAKARTA – Mudik menjadi tradisi yang ditunggu-tunggu, tetapi perjalanan panjang yang ditempuh bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh, terutama jika terlalu banyak duduk dalam waktu lama.
Apakah Anda pernah merasa kaku atau bahkan lelah setelah berjam-jam berada di dalam mobil atau transportasi umum? Duduk terlalu lama memang bisa membahayakan tubuh.
Simak 5 bahaya kebiasaan duduk terlalu lama saat perjalanan mudik:
1. Peningkatan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Duduk dalam waktu lama tanpa bergerak dapat memengaruhi aliran darah dan metabolisme tubuh, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Dilansir dari mayoclinic.org, Rabu (26/3/2025) berkurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk kondisi kesehatan jantung, memicu penumpukan lemak, dan meningkatkan tekanan darah. Ini bisa menyebabkan penyakit jantung atau stroke, yang berpotensi mengancam jiwa. Ketika perjalanan mudik dilakukan berjam-jam, risiko ini semakin meningkat karena tubuh jarang bergerak.
2. Sakit Pinggang
Duduk terlalu lama saat menyetir atau menjadi penumpang dalam perjalanan mudik yang panjang bisa memberi tekanan berlebih pada tulang belakang dan otot punggung bawah.
Dilansir dari betterhealth.vic.gov.au, Rabu (26/3/2025) kebiasaan duduk dengan postur buruk dalam perjalanan bisa menyebabkan masalah jangka panjang pada punggung, termasuk sakit pinggang kronis. Posisi duduk yang salah meningkatkan ketegangan pada otot punggung dan tulang belakang, memperburuk rasa sakit pada pinggang.
Saat mudik, banyak orang cenderung tidak memperhatikan posisi duduk mereka dalam waktu lama, yang semakin memperburuk masalah ini.
3. Peningkatan Risiko Kanker
Kurangnya gerakan dan aktivitas fisik dalam jangka waktu panjang, seperti yang sering terjadi saat mudik dengan duduk berjam-jam, dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar dan kanker payudara.
Studi menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat menurunkan aktivitas enzim tubuh yang membantu melawan pertumbuhan sel kanker, seperti yang dilaporkan dalam penelitian kesehatan terbaru. Oleh karena itu, perjalanan mudik yang panjang perlu disertai dengan usaha untuk bergerak secara berkala untuk mengurangi risiko ini.
4. Leher dan Bahu Kaku
Jika Anda menghabiskan waktu duduk di kendaraan saat mudik, terutama dengan posisi yang tidak nyaman atau membungkuk, hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan kekakuan pada leher dan bahu.
Terkadang, Anda juga cenderung menunduk untuk melihat ponsel atau layar mobil yang menyebabkan otot-otot leher dan bahu bekerja lebih keras dari biasanya. Hal ini dapat mengakibatkan rasa sakit atau kekakuan di kedua area tersebut. Duduk dalam posisi yang tidak ergonomis selama mudik dapat memperburuk masalah ini.
5. Deep Vein Thrombosis (DVT)
Salah satu risiko terbesar dari duduk terlalu lama, terutama saat mudik menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum, adalah kemungkinan terbentuknya Deep Vein Thrombosis (DVT), yaitu bekuan darah yang terbentuk di pembuluh darah vena kaki.
Dilansir dari webmd.com, Rabu (26/3/2025) DVT sering terjadi pada perjalanan panjang menggunakan pesawat, mobil, atau kereta. Bekuan darah ini dapat terlepas dan mengalir ke paru-paru, menyebabkan emboli paru yang berpotensi fatal jika tidak segera ditangani. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan cepat. Saat perjalanan mudik panjang, risiko ini sangat mungkin terjadi jika Anda terlalu lama duduk tanpa bergerak.
Bagaimana cara mencegah penyakit tersebut?
1. Mengubah Posisi Duduk
Jangan terlalu lama dalam posisi duduk yang sama. Sesekali ubah posisi duduk untuk mengurangi tekanan pada tubuh dan menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
2. Istirahat Sejenak
Luangkan waktu untuk berhenti sejenak setiap beberapa jam perjalanan. Cobalah berjalan-jalan di rest area atau sekadar berdiri dan meregangkan tubuh selama beberapa menit.
3. Lakukan Peregangan di Rest Area
Jika Anda berhenti di rest area, lakukan peregangan untuk mengurangi ketegangan pada otot-otot yang kaku akibat duduk terlalu lama. Peregangan dapat membantu melemaskan otot dan meningkatkan aliran darah.
4. Minum Air yang Cukup
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup sepanjang perjalanan. Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi. Air akan membantu tubuh tetap segar dan mengurangi rasa lelah.
5. Atur Waktu Berhenti dan Bergerak
Rencanakan untuk berhenti dan bergerak setiap 2-3 jam perjalanan. Berjalan selama 10-15 menit dapat mengurangi tekanan pada kaki dan tubuh bagian bawah, serta mencegah pembentukan bekuan darah seperti DVT.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko masalah kesehatan saat perjalanan mudik. (Siti Laela)