Warga Korea Selatan menonton TV yang menyiarkan laporan berita tentang Korea Utara yang meluncurkan satelit ruang angkasa ke arah selatan, di Seoul, Korea Selatan, 31 Mei 2023./Reuters
Travel

Korea Utara Tutup Lagi Kesempatan Pariwisata Setelah Beberapa Pekan Dibuka

Mutiara Nabila
Minggu, 9 Maret 2025 - 09:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Korea Utara telah menghentikan kunjungan wisatawan, hanya beberapa pekan setelah wisatawan Barat pertama memasuki negara itu untuk pertama kalinya dalam lima tahun.

Korea Utara mengisolasi diri pada awal pandemi Covid-19 di awal 2020, dan mulai mengurangi pembatasan pada pertengahan 2023.

Korea Utara kemudian mulai membuka diri untuk pengunjung Rusia pada 2024, dan baru bulan lalu wisatawan Barat diizinkan masuk ke kota terpencil di timur Rason.

Namun, mengutip BBC, beberapa perusahaan tur sekarang mengatakan bahwa perjalanan ke negara tertutup itu telah dibatalkan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. 

Adapun, pihak pemerintah Pyongyang belum memberikan alasan atas penghentian mendadak itu.

"Kami baru saja menerima berita dari mitra Korea kami bahwa Rason ditutup untuk semua pengunjung wisata. Kami akan terus memberi tahu Anda," kata KTG Tours yang berbasis di China, dan mengkhususkan diri dalam tur Korea Utara, dikutip Jumat (7/3/2025).

Young Pioneer Tours dan Koryo Tours juga termasuk di antara agen lain yang telah mengumumkan penangguhan pariwisata tersebut.

Mereka yang merencanakan tur pada bulan April dan Mei diharapkan menahan diri untuk tidak memesan tiket pesawat sampai pihak tur memberikan informasi lebih lanjut. 

Pada 20 Februari, wisatawan Barat pertama mulai berdatangan di Rason, sebuah kota yang ditetapkan oleh Korea Utara sebagai zona ekonomi khusus, untuk menguji coba kebijakan keuangan baru.

Operator tur mengatakan bahwa pergerakan pengunjung bahkan lebih dibatasi daripada perjalanan sebelum pandemi, karena mereka memiliki lebih sedikit kesempatan untuk berjalan-jalan di jalan dan berbicara dengan penduduk setempat.

Selain itu, sinyal telepon dan akses internet juga tidak tersedia di negara terpencil itu.

Seorang pemimpin tur mengatakan dia menduga Rason dipilih karena daerah itu relatif terkendali dan mudah dikendalikan.

Awal pekan ini, Koryo Tours mengatakan pihaknya menerima pendaftaran internasional untuk Maraton Pyongyang untuk pertama kalinya dalam lima tahun. 

Acara tersebut awalnya dijadwalkan digelar pada 6 April 2025 tetapi sekarang belum jelas apakah pendaftaran tersebut masih dapat diproses.

Korea Utara menerima sekitar 350.000 wisatawan asing pada 2019, yang 90% di antaranya adalah warga China.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro