Bisnis.com, JAKARTA — Sektor penerbangan Asia Tenggara terus mengalami perubahan dinamis pada Februari 2025, dengan beberapa bandara mengalami pertumbuhan yang kuat sementara yang lain mengalami sedikit penurunan.
Mengutip Aviation A2Z, yang memimpin pada bulan ini adalah Bandara Changi Singapura, mempertahankan dominasinya meskipun pertumbuhannya sedang.
Sementara itu, hub utama Thailand, Bangkok Suvarnabhumi dan Don Mueang, mengalami peningkatan volume penumpang yang signifikan.
Sebaliknya, beberapa bandara, seperti Jakarta Soekarno-Hatta dan Denpasar-Bali, mencatat sedikit penurunan. Namun, kesibukannya tetap berada di atas bandara Tan Son Nhat, di Ho Chi Minh, Vietnam yang sempat viral karena terjadi antrean imigrasi yang begitu panjang.
Dengan permintaan perjalanan internasional yang masih kuat dan rute baru yang ditambahkan di seluruh kawasan, 10 bandara tersibuk di Asia Tenggara bulan ini dapat menggambarkan tren perjalanan udara pada 2025.
Berikut ini 10 bandara tersibuk di Asia Tenggara pada Februari 2025:
1. Bandara Changi Singapura (SIN), Singapura
Penumpang (Februari 2024): 3.256.838
Penumpang (Februari 2025): 3.312.175
Perbandingan yoy: +1,7%
Bandara Changi Singapura tetap menjadi bandara tersibuk di Asia Tenggara, menangani lebih dari 3,3 juta penumpang bulan ini. Meskipun mengalami peningkatan sebesar 1,7%, Changi terus berkembang pesat sebagai pusat transit global, yang diuntungkan oleh konektivitas jarak jauh dan regional yang kuat.
2. Bandara Internasional Bangkok Suvarnabhumi (BKK), Thailand
Penumpang (Februari 2024): 2.987.848
Penumpang (Februari 2025): 3.180.828
Perbandingan yoy: +6,5%
Bandara Suvarnabhumi mengalami peningkatan lalu lintas penumpang sebesar 6,5%, yang memperkuat perannya sebagai pintu gerbang internasional utama Thailand. Pemulihan pariwisata yang berkelanjutan di negara tersebut, bersama dengan peningkatan frekuensi penerbangan, berkontribusi terhadap pertumbuhan ini.
3. Bandara Internasional Kuala Lumpur (KUL), Malaysia
Penumpang (Februari 2024): 2.779.571
Penumpang (Februari 2025): 3.003.232
Perbandingan yoy: +8,0%
Bandara Internasional Kuala Lumpur melaporkan kenaikan 8% dalam jumlah penumpang, melampaui angka 3 juta. KUL tetap menjadi hub utama di kawasan tersebut, melayani maskapai penerbangan berbiaya rendah dan layanan penuh yang menghubungkan Asia, Timur Tengah, dan sekitarnya.
4. Bandara Jakarta Soekarno-Hatta (CGK), Indonesia
Penumpang (Februari 2024): 2.969.090
Penumpang (Februari 2025): 2.879.260
Perbandingan yoy: -3,0%
Tidak seperti hub regional lainnya, Bandara Soekarno-Hatta Jakarta mengalami sedikit penurunan sebesar 3%. Kondisi ekonomi dan perubahan kapasitas maskapai penerbangan mungkin berkontribusi terhadap penurunan ini, meskipun bandara ini tetap menjadi bandara tersibuk di Indonesia.
5. Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila (MNL), Filipina
Penumpang (Februari 2024): 2.324.982
Penumpang (Februari 2025): 2.429.560
Perbandingan yoy: +4,5%
Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila melaporkan peningkatan lalu lintas sebesar 4,5%, yang mencerminkan pemulihan berkelanjutan Filipina dalam pariwisata dan perjalanan bisnis.
6. Bandara Internasional Tan Son Nhat (SGN), Kota Ho Chi Minh, Vietnam
Penumpang (Februari 2024): 2.308.869
Penumpang (Februari 2025): 2.221.947
Perbandingan yoy: -3,8%
Bandara Tan Son Nhat Kota Ho Chi Minh mengalami penurunan volume penumpang sebesar 3,8%, sedikit kemunduran dibandingkan dengan bandara besar Vietnam lainnya. Meskipun demikian, bandara ini tetap menjadi bandara tersibuk di Vietnam
7. Bandara Internasional Don Mueang Bangkok (DMK), Thailand
Penumpang (Februari 2024): 1.436.182
Penumpang (Februari 2025): 1.627.752
Perbandingan yoy: +13,3%
Bandara Don Mueang, pusat utama maskapai berbiaya rendah, mencatat pertumbuhan tajam sebesar 13,3%, yang mencerminkan meningkatnya permintaan perjalanan hemat di Thailand dan seluruh kawasan.
8. Bandara Internasional Noi Bai (HAN), Hanoi, Vietnam
Penumpang (Februari 2024): 1.441.021
Penumpang (Februari 2025): 1.604.152
Perbandingan yoy: +11,3%
Bandara Noi Bai di Hanoi mencatat lonjakan lalu lintas sebesar 11,3%, sejalan dengan pertumbuhan penerbangan Vietnam secara keseluruhan, didukung oleh perluasan rute internasional dan peningkatan kedatangan wisatawan.
9. Bandara Internasional Denpasar-Bali (DPS), Indonesia
Penumpang (Februari 2024): 1.147.456
Penumpang (Februari 2025): 1.105.962
Perbandingan yoy: -3,6%
Bandara Denpasar di Bali mengalami penurunan sebesar 3,6%, sedikit mengejutkan mengingat maraknya pariwisata di pulau tersebut. Penyesuaian jadwal penerbangan dan musim mungkin menjadi faktor dalam penurunan ini.
10. Bandara Internasional Phuket (HKT), Thailand
Penumpang (Februari 2024): 846.098
Penumpang (Februari 2025): 983.776
Perbandingan yoy: +16,3%
Bandara Phuket mengalami pertumbuhan persentase tertinggi di antara 10 bandara teratas, dengan peningkatan sebesar 16,3%. Masuknya wisatawan internasional yang terus berlanjut ke destinasi pantai terkenal di Thailand berkontribusi signifikan terhadap peningkatan ini.