Bisnis.com, JAKARTA - Akhir-akhir ini, media sosial diramaikan oleh tren No Buy Challenge yang semakin populer terutama di platform seperti TikTok dan Instagram.
Pada dasarnya, tantangan ini mengajak kita untuk menahan diri dari membeli barang-barang yang tidak benar-benar dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, biasanya dalam jangka waktu tertentu, bahkan ada yang melakukannya selama satu tahun penuh.
Dilansir dari Antara, gerakan ini muncul sebagai respons terhadap gaya hidup konsumtif, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Banyak orang merasa perlu mengatur keuangan mereka dengan lebih bijak.
Gerakan ini semakin berkembang setelah hal-hal terkait kenaikan PPN menjadi 12% ramai dibicarakan, yang membuat masyarakat khawatir akan pengeluaran yang semakin membengkak.
Sebagai tanggapan, banyak yang memilih mengikuti tantangan ini untuk mengurangi pembelian barang-barang yang tidak penting dan menjaga keuangan mereka tetap stabil.
Tantangan ini pun dianggap sebagai langkah praktis untuk mengadopsi hidup yang lebih hemat dan sederhana, sekaligus mengurangi kebiasaan belanja impulsif yang sering kali hanya menghasilkan barang-barang tidak penting.
Cara melakukan No Buy Challenge
Jika Anda ingin mencoba No Buy Challenge, berikut langkah-langkah yang dapat membantu Anda menjalani tantangan ini dengan efektif:
1. Tentukan tujuan yang jelas
Tentukan tujuan utama Anda, apakah itu untuk menghemat uang, mengurangi pengeluaran atau fokus pada kebutuhan yang lebih penting. Memiliki alasan yang jelas akan memotivasi Anda untuk konsisten dalam menjalani challenge ini.
2. Tetapkan aturan yang tepat
Tentukan barang apa yang boleh dan tidak boleh dibeli, seperti hanya membeli kebutuhan pokok dan menunda pembelian barang sekunder yang tidak mendesak.
3. Pahami kebiasaan belanja Anda
Identifikasi kebiasaan belanja impulsif Anda dan hindari membeli barang yang tidak diperlukan.
4. Temukan kegiatan pengganti belanja
Alihkan perhatian Anda dengan kegiatan-kegiatan yang produktif, seperti membaca, berolahraga atau mengasah keterampilan baru saat dorongan untuk berbelanja muncul.
5. Catat pengeluaran
Catat setiap pengeluaran untuk memantau kemajuan Anda dalam mengurangi pembelian yang tidak perlu.
6. Tetap fleksibel dan realistis
Jangan merasa bersalah jika terkadang harus membeli barang mendesak. Sesuaikan aturan dengan kebutuhan yang wajar.
7. Rayakan pencapaian
Berikan penghargaan kepada diri Anda atas setiap pencapaian, seperti saat Anda berhasil melewati satu bulan tanpa pembelian yang tidak perlu.