Bisnis.com, JAKARTA - Sikat gigi merupakan alat penting untuk menjaga kebersihan mulut, tetapi alat ini juga bisa menjadi sarang bakteri atau mikroorganisme jika tidak dirawat dengan baik.
Bakteri bisa berkembang biak di sikat gigi, jika sikat gigi berada di tempat yang tidak semestinya. Hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan penggunanya.
Simak 6 bakteri yang bisa menempel di sikat gigi dan dampaknya:
1. Escherichia coli (E. coli)
Menurut Jurnal Kesehatan “Bacterial Contamination of the Toothbrush”, yang dilansir pada Senin (30/12/24) E. coli terdeteksi pada 40% sikat gigi yang terkontaminasi. Bakteri ini, yang biasanya hidup di usus besar, dapat menyebabkan infeksi serius jika masuk ke sistem pencernaan melalui mulut.
2. Streptococcus mutans
Bakteri ini adalah penyebab utama karies gigi karena kemampuannya dalam menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Streptococcus mutans dapat menempel pada plak gigi dan tersangkut pada bulu sikat gigi, yang meningkatkan risiko kerusakan gigi.
3. Candida albicans
Jamur ini dapat menyebabkan infeksi mulut yang disebut kandidiasis oral, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Kontaminasi sikat gigi oleh Candida albicans dapat terjadi akibat kontak dengan rongga mulut atau lingkungan penyimpanan yang lembap. Berdasarkan Jurnal Kesehatan “Contaminated Toothbrushes and Their Disinfection” (Senin, 30/12/24), jamur ini berpotensi menyebabkan infeksi pada mulut.
4. Klebsiella
Bakteri Klebsiella dapat menyebabkan infeksi nosokomial, seperti infeksi saluran kemih, pneumonia, dan infeksi pasca operasi. Kontaminasi sikat gigi dengan Klebsiella bisa terjadi karena lingkungan penyimpanan yang tidak higienis.
5. Herpes Simplex Virus (HSV)
Virus ini menyebabkan luka di sekitar mulut atau area genital. Kontaminasi sikat gigi oleh HSV bisa terjadi melalui kontak dengan lesi aktif di mulut, yang meningkatkan risiko penularan infeksi. Berdasarkan informasi dari rebeccabaedds.com, virus ini sering ditemukan pada sikat gigi, menyebabkan luka yang menyakitkan.
6. Patogen Periodontal
Bakteri seperti Porphyromonas gingivalis merupakan penyebab utama penyakit periodontal (penyakit gusi parah). Kontaminasi sikat gigi oleh patogen ini bisa memperburuk kondisi kesehatan mulut dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan sistemik lainnya.
Untuk mencegah kontaminasi, penting untuk menjaga kebersihan sikat gigi dengan mencucinya secara menyeluruh setelah digunakan, menyimpannya di tempat yang kering dan terbuka, serta menggantinya secara berkala, setidaknya setiap 3 bulan atau setelah sembuh dari infeksi mulut. (Siti Laela Malhikmah)