Bisnis.com, JAKARTA - SESAJI, kopi yang terinspirasi dari tradisi dan budaya Yogyakarta berhasil memenangi ajang Cipta Rasa by CERIA Opaper App di VRTX Coumpound Space, Minggu (9/12/2024).
Kopi Merapi tersebut dibuat dengan campuran air kelapa asli dan bunga-bunga seperti mawar, melati, dan kenanga.
Pencipta Kopi Merapi tersebut mengatakan bahwa SESAJI dibuat sebagai simbol rasa syukur terhadap leluhur.
SESAJI diciptakan oleh Satriyo Pandu Wicaksono yang mampu menyajikan kopi Merapi secara seimbang berdasarkan komposisinya. Sehingga ke depannya dapat dikembangkan dalam bisnis yang lebih luas.
Kopi tersebut juga dinilai mampu memberikan cita rasa, keseimbangan, hingga teknik dan keterampilan pembuatan yang pas.
"Produk SESAJI mampu mempresentasikan bahan dasar utama berupa Kopi Merapi dengan baik. Bukan hanya sebagai pelengkap dan campuran, namun menonjolkan Kopi Merapi menjadi lebih autentik," menurut keterangan para juri.
Memenangi ajang Cipta Rasa, SESAJI siap dibawa ke Australia untuk ikut ditampilkan alam ajang Melbourne Food and Wine Festival 2025.
Atase Perdagangan Canberra dan Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV) mengapresiasi ajang Kopi Merapi untuk bisa membuat kuliner Yogyakarta mendunia.
“Kami sangat mengapresiasi pihak penyelenggara yang mendukung para pengusaha dan produk lokal untuk bisa Go International, mulai dari negara tujuan Australia", ungkap Haris Setiawan, Atase Perdagangan Canberra dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (9/12).
Ia pun berharap bahwa nantinya Kopi Merapi akan lebih dikenal dan bisa meningkatkan potensi ekspor yang bernilai ekonomi tinggi.
Kopi Merapi pun kini mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Yogyakarta dan Dinas Pariwisata untuk memudahkan akses pasar dan promosi.
Adapun diketahui, Kopi Merapi dijadikan bahan utama untuk menciptakan berbagai hidangan baru baik makanan dan minuman untuk kompetisi Cipta Rasa.
Founder Opaper App Joanathan McIntosh mengatakan bahwa Kopi Merapi memiliki keunikan tersendiri karena pemilihan bahan pangan yang mulai sulit dijumpai.
Bahkan biji kopi itu disebutkan hampir punah sejak banyak lahan kebun kopi terkena erupsi Gunung Merapi di tahun 2010.
“Agar Kopi Merapi dapat terus lestari dan mampu memenuhi permintaan pasar yang tinggi, Opaper App ingin ikut melestarikannya melalui pemanfaatan Kopi Merapi yang diolah menjadi berbagai jenis makanan atau minuman dalam kompetisi Cipta Rasa,” jelas Joanathan pada November 2024 lalu.
Nama-nama juri yang dibawa Opaper App untuk mencari produk Kopi Merapi unggulan yakni Laire Siwi Mentari (Jiwa Jawi), Bukhi Prima Putri (Bhumi Bhuvana), dan Lenvika Meyrina (Legit Dapur & Kebun).
