Bisnis.com, JAKARTA – Kolesterol tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang sering kali tidak menunjukkan gejala jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya.
Meskipun kolesterol adalah zat lemak yang diperlukan oleh tubuh untuk fungsi normal, kadar yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Dengan memahami tubuh kita dan memahami tanda-tanda tersembunyi, kita dapat mengendalikan kesehatan kita.
Kolesterol adalah zat lilin seperti lemak yang diproduksi secara alami oleh hati. Zat ini penting untuk membangun sel, memproduksi hormon, dan mencerna makanan.
Ada dua jenis utama: Lipoprotein densitas rendah (LDL): Dikenal sebagai "kolesterol jahat," kadar yang tinggi dapat menyumbat arteri.
Lipoprotein densitas tinggi ( HDL ): Dikenal sebagai "kolesterol baik," membantu mengeluarkan LDL dari aliran darah Anda. Masalahnya bermula ketika kadar LDL dalam darah terlalu tinggi.
LDL dapat menempel pada dinding arteri, menyebabkan penyumbatan yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Menurut pendapat Dr. Rakesh Sood, MBBS, MD, Rumah Sakit Fortis, dilansir dari timesofindia kolesterol tinggi, atau dislipidemia, sering kali tidak menunjukkan gejala tetapi menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan akibat gaya hidup modern yang ditandai dengan kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol, dan perilaku tidak banyak bergerak.
Tanpa deteksi dini, hal itu dapat menyebabkan kondisi serius seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit hati berlemak, yang dapat berkembang menjadi gagal hati.
Perubahan gaya hidup dan pemantauan kadar kolesterol LDL secara teratur, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko, merupakan kunci untuk mencegah masalah kesehatan ini."
Faktor-faktor yang menyebabkan kadar kolesterol meningkat
a. Makanan tinggi lemak (seperti gorengan dan camilan olahan) dapat meningkatkan kolesterol LDL.
b. Kurangnya olahraga seperti duduk terlalu lama akan berbahaya, kurangnya aktivitas fisik dapat menurunkan kadar HDL (kolesterol baik)
Beberapa orang mewarisi kondisi yang disebut hiperkolesterolemia familial, yang membuat mereka rentan terhadap kolesterol tinggi terlepas dari gaya hidupnya.
Menurut tinjauan umum yang diterbitkan di Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, sekitar 0,2% hingga 0,5% orang di seluruh dunia diyakini memiliki hiperkolesterolemia familial. Hiperkolesterolemia familial adalah kondisi genetik yang menyebabkan kadar kolesterol sangat tinggi, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung di awal kehidupan.
c. Obesitas, merokok, dan mengkonsumsi alkohol.
Jika kolesterol tidak terkontrol maka akan memicu berbagai masalah kesehatan yang serius. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan jika kolesterol tidak terkontrol:
a. Aterosklerosis: Penumpukan plak di arteri, yang menyempitkan aliran darah.
b. Penyakit jantung: Kolesterol tinggi merupakan penyebab utama serangan jantung dan penyakit arteri koroner.
c. Stroke: Tersumbatnya atau berkurangnya aliran darah ke otak dapat menyebabkan stroke.
d. Penyakit Arteri Perifer (PAD): Sirkulasi yang buruk ke anggota tubuh karena penyempitan arteri.
Tanda-tanda kolesterol tinggi tersembunyi yang perlu diwaspadai
1. Sering Kesemutan
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri perifer, yang dapat mengurangi aliran darah ke ekstremitas.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Neural Regeneration Research menjelaskan bahwa kolesterol tinggi dapat merusak sistem saraf tepi, menyebabkan masalah seperti kerusakan saraf, kehilangan penglihatan dan pendengaran, masalah saraf motorik, dan disfungsi sistem saraf simpatik, dengan fokus pada penyebab yang mendasarinya.
Jika Anda mengalami kesemutan, rasa sakit, atau kelemahan di kaki saat berjalan, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda perlu memeriksa kadar kolesterol Anda.
2. Nyeri Dada
Meskipun nyeri dada sering kali diasosiasikan dengan serangan jantung, nyeri ini juga bisa menjadi tanda adanya masalah dengan kolesterol.
Jika arteri jantung tersumbat oleh plak kolesterol, ini dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan di dada, terutama saat beraktivitas fisik.
3. Kaki dingin atau mati rasa
Kolesterol tinggi mengurangi aliran darah ke ekstremitas, yang juga dapat menyebabkan rasa atau nyeri pada kaki dan kaki anda. Jika kaki anda sering terasa dingin bahkan dalam suhu hangat, ini menunjukkan sirkulasi yang buruk.
4. Luka lama sembuh
Kolesterol tinggi bisa membatasi aliran darah, jika ada luka terutama bagian kaki biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
5. Xanthelasma
Lemak yang membentuk benjolan kecil dan kekuningan sekitar kelopak mata adalah tanda klasik kolesterol tinggi. Sering terlihat pada orang dengan kolesterol tinggi .
6. Tekanan darah tinggi
Kolesterol dan tekanan darah tinggi sama-sama terkait. Penumpukan plakat membuat arteri kaku dan sempit, memaksa jantung memompa lebih keras untuk mengedarkan darah.
7. Perubahan lilin telinga
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Nutrisi pada tahun 2011, menjelaskan bahwa peserta dengan kadar kolesterol makanan tertinggi adalah 33% lebih mungkin mengalami pendengaran yang parah.
8. Sakit kepala parah
Sementara sakit kepala adalah hal yang umum, yang parah dan tiba-tiba dapat menunjukkan stroke yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Terjadi ketika arteri yang tersumbat mengganggu aliran darah ke otak anda.
9. Garis gelap di bawah kuku
Garis merah atau coklat di bawah kuku bisa menunjukkan kerusakan pembuluh darah kecil, yang mungkin terkait dengan penumpukan kolesterol, hal ini memerlukan perhatian medis jika muncul tanpa cedera. (Tesalonika Loris)
