Tips mengatasi kesehatan mental/News Medical
Health

Jaga Kesehatan Mental, Tips Menjalani Hidup Damai dari Para Terapis

Redaksi
Senin, 7 Oktober 2024 - 18:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang terapis harus siap mendengar banyak keluhan dan permasalahan klien-nya. Terapis adalah orang yang bisa memberikan saran tentang memperbaiki kesehatan mental. 

Namun, adakah satu cara untuk menjadikan mental kuat untuk menghadapi segala permasalahan? Dikutip dari Time.com, Senin (7/10/2024), ada satu tips dari terapis untuk menjadikan hidupmu lebih baik lagi bersama dengan kesehatan mental Anda. 

1. Ingatlah Bahwa Anda Memiliki Banyak Waktu Sebelum Melakukan Sesuatu

Anda selalu memiliki banyak waktu yang dapat untuk memikirkan sesuatu, sebelum mengambil keputusan. Psychotherapist Kesehatan Mental Lauren Tinaglia menyebutkan bahwa seseorang memiliki waktu yang cukup untuk mengambil napas secara dalam untuk memutuskan sesuatu.

“Setiap orang memiliki 10 detik untuk menarik napas dan melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri, periksa diri sendiri dengan hal yang Anda inginkan dan tidak inginkan, pada pengalaman pribadi, saya sendiri sering memberikan tekanan kepada diri untuk memberikan keputusan terbaik, yang justru meningkatkan kecemasan diri saya sendiri,” jelas Lauren.

Ketika sedang berhadapan dengan pasien, Lauren selalu menarik napas secara dalam dan mencoba untuk mengetahui perasaan dari pasien. Ini dilakukannya untuk tidak membuat keputusan tergesa-gesa.

Terkadang dirinya juga menanyakan dengan lebih pasti tentang apa yang dirasakan pasien-nya. Lauren juga tidak lupa untuk mengingatkan kepada pasien-nya bahwa perasaan yang dirasakan oleh pasien merupakan sesuatu yang valid.

2. Bayangkan Orang-Orang yang Merepotkan Dalam Hidup Anda Sebagai Anak Kecil

Brook Bardin, Direktur Operasional Klinik Victory Starts Now, memfasilitasi dukungan terhadap orang ter-dampak sistem peradilan di Los Angeles harus berurusan dengan orang-orang yang frustrasi dan menjengkelkan setiap hari. 

“Orang-orang frustrasi ini harus dianggap sebagai anak muda yang tidak pernah melakukan kesalahan dan mungkin ketika Anda berbicara dengan mereka akan muncul rasa kesal, tetaapi percayalah, tehnik ini akan membantu Anda mengolah rasa empati dan sabar dengan lebih baik,” tutur Bardin.

Bardin menggunakan teknik ini sudah sejak lama, dan menjelaskan bahwa ketika berhadapan dengan seseorang yang tidak memiliki empati, dirinya akan membayangkan orang itu menjadi anak-anak berumur 5 tahun dengan kuncir kuda dan senyum riang.

“Selalu ada sisi anak kecil pada setiap orang yang harus kita sadari dan hadapi secara sabar,” ungkap Bardin.

3. Anda Tidak Bisa Menjadi Sempurna

Jonathan Levine, Kepala Terapi dari Equip Health di Philadelphia memiliki prinsip yang baik namun terdengar kasar. Jonathan selalu menekankan kepada dirinya sendiri bahwa “Anda tidak terlalu istimewa, jadi jangan menganggap hal ini serius, tidak mungkin Anda bisa menyenangkan semua orang,” jelas Jonathan.

Hal ini bahkan dibawanya ke ranah konsultasi pasien yang menyebabkan dirinya tidak terlalu disenangi oleh orang-orang. 

“Memegang prinsip ini membawa perasaan kebebasan bagi diri saya, ini menghilangkan ego saya yang membawa saya pada ketenangan batin,” pungkas Jonathan.

4. Berhenti Mempertanyakan Sesuatu yang Diawali Dengan “Mengapa?”

Milissa Aronson, pemilik Magnolia Psychotherapy di Summit, New Jersey mengatakan gaya komunikasi ini telah membantunya menghindari konflik yang tidak perlu selama bertahun-tahun. 

"Bila memungkinkan, saya menghindari mempertanyakan sesuatu yang dimulai dengan kata 'mengapa,' katanya tentang "teknik terapis populer" ini. Menurutnya kata ‘mengapa’ justru dapat menempatkan seseorang yang ditanya menjadi defensif. Mungkin terlihat biasa, tapi ketika seseorang yang ditanya menjawab dengan ‘ ya karena..’ itu berpotensi menjadi suatu pertengkaran.

5. Mendengar Untuk Memahami Bukan Merespon

Dikutip dari Lifehack.com Begitu sering dalam sebuah percakapan, bagaimana seseorang menggunakan telinganya hanya untuk menjawab saja. Sedangkan mengetahui kapan waktu untuk berbicara dan merespon adalah hal yang penting untuk menghindari kesalahpahaman. Latih dirimu untuk mendengarkan secara aktif, memproses, mempertanyakan, memproses dan kemudian berbicara.

6. Jauhkan Teknologi Dari Kamar Tidur

Dikutip dari Lifehack.com, banyak penelitian salah satunya yang dilakukan oleh Brigham and Women's Hospital. Rumah sakit ini menemukan hubungan antara cahaya biru perangkat elektronik sebelum tidur yang mengahsilkan kualitas tidur buruk serta mengancam kesehatan secara keseluruhan. 

Lebih buruk lagi, banyak orang melaporkan bahwa mereka tidak dapat menahan diri untuk memeriksa email dan media sosial ketika ponsel mereka berada di jangkauan tempat tidur mereka, terlepas dari waktu.

Itulah beberapa tips untuk hidup yang lebih damai, ketahuilah bahwa kedamaian dan kebahagiaan penting untuk diri sendiri. (Enrich Samuel K.P)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro