Maskapai Korean Air melarang penumpang di kelas ekonomi memakan mi instan untuk mengurangi turbulensi dan luka bakar/Business Korea
Travel

Pesawat Stop Mi Instan Karena Sebabkan Turbulensi dan Luka Bakar di Kelas Ekonomi

Novita Sari Simamora
Senin, 5 Agustus 2024 - 10:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pesawat Korean Air menghentikan penyajian mi instan di kelas ekonomi penerbangan jarak jauh karena berpotensi menyebabkan luka bakar dan turbulensi pesawat.

Dilansir dari business-standard, Senin (5/8/2024), biasanya turbulensi pesawat terjadi karena beberapa hal yakni gangguan dalam penerbangan karena cuaca, pergerakan di dalam pesawat seperti  minuman tumpah, barang bawaan yang hilang, dan layanan makanan.

Korean Air telah mengumumkan perubahan signifikan pada 15 Agustus yakni mi instan ramyeon tidak akan lagi disajikan di kelas ekonomi pada penerbangan jarak jauh. Dalam pengumumannya, maskapai Korean Air menyebutkan risiko luka bakar rentang terjadi saat penyajian mi panas.

"Kecelakaan luka bakar telah menjadi masalah yang sering terjadi karena air panas yang digunakan untuk ramyeon," kata maskapai itu dalam siaran persnya.

Keputusan menghentikan mi instan di kelas ekonomi Korean Air berdasarkan data internal maskapai. Sebab, ada kejadian turbulensi yang berlipat ganda pada  2024 dibandingkan dengan 2019, sehingga maskapai telah memutuskan untuk menghentikan layanan ramyeon di kelas ekonomi sebagai tindakan pencegahan.

Selain itu, pramugari juga sering kali harus memegang beberapa kemasan cangkir/gelas mi panas secara bersamaan di gang  sempit penumpang pesawat. Ini menyebabkan peningkatan risiko luka bakar yang tidak disengaja bagi pramugari dan penumpang.

Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penumpang dengan mengurangi potensi cedera akibat luka bakar di dalam pesawat. Sebagai pengganti ramyeon, Korean Air akan menawarkan bar makanan ringan swalayan pada penerbangan jarak jauh.

Korean Air menyediakan berbagai makanan ringan seperti sandwich, corn dog, pizza, dan hot pocket, yang memastikan penumpang memiliki pilihan alternatif sambil tetap menjaga keselamatan.

Larangan ini hanya diberlakukan di kelas ekonomi, tetapi penumpang di kabin mewah dan kelas satu akan tetap bisa makan ramyeon sebagai bagian dari pengalaman bersantap selama penerbangan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro