Seseorang yang mengalami penyakit jantung. Penyakit jantung bisa dicegah dengan menjaga pola hidup sehat/ Sahyadri Hospital
Health

Studi: Konsumsi Pemanis Buatan Xylitol Ancam Kesehatan Jantung

Redaksi
Rabu, 12 Juni 2024 - 07:31
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bahaya mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami maupun buatan telah disorot oleh banyak kalangan kesehatan.

Pasalnya, kandungan pemanis buatan seperti xylitol merupakan pemicu penyakit kardiovaskular.

Penyakit jantung adalah salah satu dampak dari megonsumsi pemanis buatan berlebihan. Hal ini disampaikan dalam sebuah studi yang diterbitkan pada European Heart Journal. Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Klinik Cleveland menjelaskan xylitol meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Sebagai informasi, xylitol adalah gula alkohol rendah kalori yang digunakan dalam makanan olahan seperti permen karet, selai kacang, dan permen. Penggunaan xylitol lebih baik dibanding gula alami, tapi berbagai studi mengaitkan pemanis buatan ini dengan penyakit kardiovaskular, jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi.

Hal ini dibuktikan dalam penelitian tersebut dengan menganalisis sampel darah lebih dari 3.000 orang. Sampel tersebut diuji oleh para peneliti dan menunjukkan selama 3 tahun belakangan, orang dengan kadar xylitol tinggi dalam darahnya berisiko dua kali lipat terkena serangan jantung, stroke, dan kematian dini.

“Studi ini sekali lagi menunjukan kebutuhan mendesak untuk menyelidiki gula alkohol dan pemanis buatan, terutama karena mereka harus direkomendasikan dalam memerangi kondisi seperti obesitas atau diabetes,” jelas Dr. Stanley Hazen ketua Ilmu Kardiovaskular dan Metabolik di Lerner Research Klinik Cleveland, dikutip dari Medical News Today pada Selasa (11/6/2024).

“Bukan berarti membuang pasta gigi jika mengandung xylitol , namun perlu diwaspadai bahwa konsumsi produk yang mengandung kadar tinggi dapat meningkatkan risiko kejadian terkait penggumpalan darah,” sambungnya.

Mengonsumsi xylitol dalam jumlah tinggi menyebabkan saluran arteri menyempit sehingga sirkulasi darah tidak berjalan baik serta meningkatkan
risiko pembekuan di otak dan jantung. Akibatnya, individu berpotensi besar terjangkit stroke dan penyakit jantung.

“orang-orang yang paling mungkin menjadi sasaran penggunaan pengganti gula, mereka yang mengalami obesitas, diabetes, sindrom metabolik
adalah yang paling rentan,” jelas Stanley.

Kekhawatiran para peneliti terhadap penyakit kardiovaskular karena menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Dilansir Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) penyakit kardiovaskular merenggut sekitar 17,9 juta nyawa manusia setiap tahunnya.

Penyakit ini paling sering menyerang kelompok usia 65 tahun ke atas, tapi belakangan ini kelompok usia muda juga rentan mengidap penyakit
kardiovaskular akibat pola hidup tidak sehat.

Dilansir Healthline, ahli jantung Cheng Han Chen mengatakan dampak xylitol masih membutuhkan pengujian lebih lanjut oleh para peneliti agar mengetahui penyakit lainnya yang disebabkan xylitol.

“Masyarakat harus mempertimbangkan untuk menghindari konsumsi xylitol dalam jumlah besar sampai lebih banyak pemahaman mengenai efek buruknya,” pungkasnya.

Mengutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), berikut makanan yang mengandung xylitol.

1. Coklat batangan
2. Permen pengharum mulut
3. Obat batuk
4. Makanan yang dipanggang
5. Vitamin kunyah dewasa dan anak-anak
6. Obat kumur
7. Pasta gigi
8. Suplemen diet
9. Muffin atau pai
10. Es krim (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro