Akupuntur. /Bisnis.com
Health

Manfaat Akupunktur, Terapi Tradisional dengan Jarum

Redaksi
Rabu, 27 September 2023 - 12:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengobatan tradisional akupunktur cukup populer dan sering dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia. Biasanya, pengobatan ini digunakan untuk penyakit sendi dan penyakit fisik lainnya.

Akupuntur merupakan terapi tradisional yang berasal dari Tiongkok. Terapi ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum kecil dan halus pada titik-titik tertentu di tubuh. Akupunktur dapat membantu mengurangi rasa sakit, meningkatkan sirkulasi darah, dan meningkatkan fungsi organ.

Dilansir dari Johns Hopkins, jarum akupunktur itu setipis rambut. Kebanyakan orang yang melakukan akupunktur merasakan sedikit rasa sakit saat jarum dimasukkan. Jarum ditusukkan pada suatu titik yang menimbulkan sensasi tertekan atau nyeri.

Jarum mungkin dipanaskan selama perawatan atau arus listrik ringan dapat dialirkan ke jarum tersebut. Beberapa orang melaporkan akupunktur membuat mereka merasa berenergi. Penempatan jarum yang tidak tepat dapat menyebabkan rasa sakit selama perawatan.

Selain jarum, bentuk rangsangan lain terkadang digunakan pada titik akupunktur, termasuk panas (moksibusi), tekanan (akupresur), gesekan, bekam, dan impuls energi elektromagnetik.

Dilansir dari Everyday Health, berikut adalah manfaat dari akupunktur.

1. Meredakan sakit kronis

Akupunktur dapat membantu mengurangi nyeri punggung bawah dan nyeri lutut akibat keausan osteoartritis (OA). Seorang praktisi akupunktur memasukkan jarum, jarum tersebut akan menembus fasia, sejenis jaringan ikat yang kaya akan persarafan yang membungkus seluruh otot dan organ Anda. Terapi tersebut merangsang nyeri dari organ Anda.

2. Meredakan asma alergi

Akupunktur mungkin merupakan pengobatan tambahan yang bermanfaat untuk asma, khususnya asma alergi. Temuan dari tinjauan sistematis dan meta-analisis yang diterbitkan pada 2019 menunjukkan bahwa menggabungkan akupunktur dengan pengobatan asma konvensional menghasilkan penurunan gejala asma yang signifikan secara statistik.

3. Mengontrol mual dan muntah

Akupunktur mungkin menawarkan solusi alternatif dalam menangani mual dan mentah. Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering merekomendasikan agar pasien merangsang sendiri titik akupuntur tertentu melalui akupresur (memberikan tekanan dengan jari Anda ke titik akupunktur) untuk mengurangi rasa mual di rumah. Akupunktur juga dapat membantu meringankan dan mencegah mual selama kehamilan.

4. Meningkatkan tidur

Insomnia biasanya diobati dengan obat-obatan seperti obat penenang. Menurut penelitian terhadap 72 peserta yang diterbitkan pada September 2017 di Sleep Medicine, penderita insomnia yang menerima akupunktur tiga kali seminggu selama empat minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam kualitas tidur dan kecemasan dibandingkan dengan orang yang menerima akupunktur palsu (kelompok kontrol, yang tidak ada jarum yang menembus kulit dan hanya menerima akupunktur palsu).

5. Membantu mencegah dan mengurangi keparahan sakit kepala

Akupunktur juga dapat meredakan sakit kepala atau migrain yang menyakitkan. Tinjauan terhadap 22 percobaan yang melibatkan pasien yang mengalami profilaksis migrain menemukan bahwa pengobatan akupunktur mungkin sama efektifnya dengan pengobatan yang melibatkan obat profilaksis. Para peneliti menemukan bahwa akupunktur mungkin efektif untuk mengobati jenis nyeri kepala.

6. Meredakan kram menstruasi

Akupunktur juga dapat membuktikan terapi yang bermanfaat untuk nyeri haid. Menurut sebuah penelitian, wanita yang menerima tiga kali perawatan akupunktur selama seminggu sebelum menstruasi mengalami peningkatan intensitas nyeri yang lebih besar dibandingkan wanita yang menerima tiga kali perawatan akupunktur setiap 7 hingga 10 hari di antara menstruasi mereka.

7. Membantu pemulihan setelah operasi

Pemulihan akibat operasi bisa terasa memakan waktu lama. Beberapa pasien menghadapi berbagai gejala setelah operasi, termasuk mual dan muntah akibat anestesi umum, nyeri di sekitar lokasi sayatan, kegelisahan dan kesulitan tidur, sembelit, dan sakit tenggorokan. Dalam sebuah penelitian terhadap 172 peserta yang diterbitkan pada Januari 2017, pasien yang menerima akupunktur setelah operasi melaporkan peningkatan yang signifikan dalam tidur, kecemasan, nyeri, kelelahan, dan mual. (Salma Permata Dewi)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro