1. Pesawat dirancang untuk menahan sambaran petir
Pesawat dirancang untuk disambar petir dan mereka sering disambar. Diperkirakan petir menyambar setiap pesawat setahun sekali atau sekali setiap 1.000 jam waktu penerbangan.
Namun, pencahayaan tidak pernah menjatuhkan pesawat sejak 1963, karena rekayasa yang cermat yang memungkinkan muatan listrik dari sambaran petir mengalir melalui pesawat dan keluar darinya, biasanya tanpa menyebabkan kerusakan pada pesawat.
2. Tidak ada kursi paling aman di pesawat
FAA mengatakan tidak ada kursi teraman di pesawat, meskipun studi TIME tentang kecelakaan pesawat menemukan bahwa kursi tengah di belakang pesawat memiliki tingkat kematian terendah dalam kecelakaan.
Penelitian mereka mengungkapkan bahwa selama kecelakaan pesawat maka kursi di sepertiga belakang pesawat memiliki tingkat kematian 32 persen, dibandingkan dengan 39 persen di sepertiga tengah dan 38 persen di sepertiga depan. Namun, ada begitu banyak variabel yang berperan sehingga tidak mungkin untuk mengetahui di mana harus duduk untuk bertahan dari kecelakaan.
3. Beberapa pesawat memiliki kamar tidur rahasia untuk awak pesawat
Pada penerbangan jarak jauh, awak kabin dapat bekerja 16 jam sehari. Untuk membantu mengatasi kelelahan, beberapa pesawat, seperti Boeing 777 dan 787 Dreamliners, dilengkapi dengan kamar tidur kecil di mana awak pesawat bisa sedikit memejamkan mata.
Kamar tidur biasanya diakses melalui tangga tersembunyi yang mengarah ke kamar kecil dengan langit-langit rendah dengan 6 hingga 10 tempat tidur, kamar mandi, dan terkadang hiburan dalam penerbangan.
4. Ban dirancang untuk tidak meletus saat mendarat
Ban di pesawat dirancang untuk menahan beban berat yang luar biasa (38 ton) dan dapat menyentuh tanah dengan kecepatan 170 mil per jam lebih dari 500 kali sebelum perlu mendapatkan vulkanisir. Selain itu, ban pesawat dipompa hingga 200 psi, yaitu sekitar enam kali tekanan yang digunakan pada ban mobil. Jika pesawat memang membutuhkan ban baru, kru darat cukup mendongkrak pesawat seperti yang Anda lakukan pada mobil.
5. Awak kabin meredupkan lampu saat pesawat mendarat
Saat pesawat mendarat di malam hari, awak kabin akan meredupkan lampu interior. Mengapa? Jika pendaratan pesawat tidak berjalan dengan baik dan penumpang perlu dievakuasi, mata mereka akan terbiasa dengan kegelapan.
Demikian pula, pramugari meminta penumpang menaikkan tirai jendela saat mendarat, sehingga mereka dapat melihat ke luar dalam keadaan darurat dan menilai apakah satu sisi pesawat lebih baik untuk evakuasi.