Bisnis.com, JAKARTA - Dari perusahaan hingga negara, kita telah melihat bahwa pendekatan kepemimpinan yang didominasi laki-laki (dan seringkali didominasi Barat) tidak lagi memadai.
Saat ini komunikasi yang melibatkan seluruh pihak sangat penting.
Dialog membantu orang memahami satu sama lain dan pada akhirnya bekerja sama dengan lebih baik.
Hubungan yang sehat ada dan bertahan karena kedua belah pihak dapat berkomunikasi dan memahami satu sama lain.
"Namun, ada yang sama pentingnya adalah jenis kecerdasan yang mencakup keseluruhan pribadi, atau yang saya sebut kecerdasan kepribadian," ujar Ryan Lui, seorang High-Performance Coach, seperti dikutip melalui Entrepreneur, Jumat (12/3).
Kecerdasan kepribadian adalah kemampuan seseorang untuk membaca dan menanggapi dengan tepat pola dan suasana hati seseorang.
Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada kecerdasan emosional, yang umumnya mengacu pada kemampuan seseorang untuk membaca emosi orang lain dan meresponsnya dengan tepat.
Misalnya, kecerdasan emosional Anda memungkinkan Anda merasakan asisten Anda mengalami hari yang buruk dan menanyakan kabar dia dan keluarganya.
Di sisi lain, kecerdasan budaya atau cultural intelligence, umumnya mengacu pada kemampuan seseorang untuk membaca budaya dan merespons orang-orang dari budaya itu dengan tepat.
Meskipun dapat dan sering disalahpahami dan disalahgunakan di kantor, jika dilaksanakan dan diterapkan dengan baik, cetak biru kepribadian (personality blueprints) dapat bermanfaat.
Memiliki cetak biru kepribadian bersama (shared personality blueprint) sesederhana bagaimana struktur ekstrovert-introvert dapat membantu mengurangi kesalahpahaman dan meningkatkan komunikasi.
Dengan meningkatkan kecerdasan kepribadian tim dengan cetak biru kepribadian, kelompok dapat mengalami komunikasi yang lebih efektif dan kerja tim yang lebih kuat.
Menerapkan cetak biru kepribadian dapat mendorong rekan satu tim menilai persepsi sendiri terhadap orang lain, mengasumsikan yang terbaik dalam diri orang lain dan secara teratur berdialog ketika kebingungan dan miskomunikasi muncul.
Tujuan cetak biru kepribadian bukanlah untuk mengotak-atik atau membatasi potensi seseorang tetapi untuk mengakui perbedaan kita, membangun pemahaman, memperkaya percakapan kita, mendorong persatuan, dan meningkatkan produktivitas.