Bisnis.com, JAKARTA - Drama Korea Start Up masih hangat di perbincangan kalangan netizen. Berdasarkan Nielson, drama Korea Start Up yang sudah selesai dengan 16 episode itu sukses memperoleh rating 14,7 persen dan 5,2 persen di tvN.
Drama yang dibintangi Bae Suzy selalu ramai dibicarakan penonton di setiap episodenya. Bahkan bukan hanya penggemar dari drama Korea saja, melainkan penonton yang awal mulanya tidak terlalu tertarik dengan drama Korea pun ikut menyukainya.
Termasuk salah satunya penulis buku, Raditya Dika, yang membagikan pelajaran bisnis usai menonton drama Korea Start Up. Menurutnya, banyak pelajaran bisnis yang didapatkan dari drama Korea tersebut.
1. Cari mentor yang tepat
Menurutnya, hidup adalah pelajaran yang didapat dari guru ke guru. Seperti halnya yang terjadi dengan Nam Do-san dan kawan-kawan, yang mempunyai seorang mentor Han Ji-pyeong.
"Pemilihan mentor yang tepat akan membuat bisnis atau karir kita maju," ucap Raditya Dika melalui akun YouTube miliknya, seperti dikutip Bisnis, Senin (14/12/2020).
Memang betul seseorang bisa belajar dari hal yang kita suka, seperti buku, video YouTube, atau pun kreator yang mempunyai nilai kehidupan yang bermanfaat dan selaras dengan diri kita.
Tetapi, sambungnya, dengan mempunyai mentor secara langsung, kita akan dibimbing dan diberikan saran atas langkah-langkah yang kita ambil berdasarkan pengalaman yang mereka punya.
"Punya mentor bukan berarti kita nurut-nurut saja dikasih tahu, tapi mengguggat gagasan dan juga bisa memicu kita punya pemikiran sendiri. Lagian proses dan diskusi yang sehat adalah syarat utama pikiran bisa tumbuh, dan kalau pun kita akhirnya salah itu juga sebuah pelajaran," kata Raditya.
2. Investasi bikin sukses
Sosok Han Ji-pyeong memperlihatkan bahwa ia lahir dalam kondisi yang kurang baik dibandingkan dengan orang lain juga bisa sukses dengan kegigihan dan berinvestasi.
Dalam drama tersebut, investasi yang dilakukan Han Ji-pyeong mendapatkan return 1000 persen dalam setahun atau 10 kali lipat.
"Dari 8 juta won menjadi 80 juta won. Apakah bisa terjadi dalam dunia nyata? Bisa saja, tapi tentu saja bukan berarti ini sesuatu yang konsisten terjadi dan semua orang bisa melakukan,"
Raditya mengatakan adanya faktor keberanian dalam mengambil risiko juga keberuntungan yang ada dalam waktu dan tempat yang tepat.
"Untuk orang normal seperti kita, mungkin lebih baik kita memperlakukan investasi bukan sebagai alat untuk kaya secara instan, tetapi lebih kepada alat mencapai tujuan keuangan. Pelan-pelan tetap menjadi cara terbaik untuk jadi kaya," ujarnya.
Dalam drama Korea Start Up, sosok Han Ji-pyeong telah membuktikan kepada penonton sesulit apa pun nasib seseorang, investasi bisa dipelajari selama seseorang mau dan ingin belajar sebab sumber informasi ada di genggaman kita.
"Tapi seperti Han Ji-pyeong telah membuktikan, perlu usaha untuk sukses," sambungnya.
3. Semua bisnis butuh uang
Dalam drama Start Up, Nam Do-san sempat kesulitan untuk mendapatkan investor karena tidak memiliki rencana bisnis yang baik.
"Business plan itu penting dalam membuat sebuah bisnis, karena kita bisa lihat bagaimana memonetisasi atau mendapatkan uang dari ide yang kita buat," ucapnya.
Lebih lanjut, investor tidak peduli secanggih apa pun teknologi yang kita miliki atau sehebat apa pun idenya, jika kita tidak tahu bagaimana menjual produk tersebut dan kita tidak tahu mengembalikan uang investor tersebut.
"Pastikan kalian tahu ide tersebut akan mendatangkan uang," tambahnya.
4. Selalu berhati-hati
Dalam dunia bisnis, seseorang tidak bisa terlalu percaya diri. Hal ini terjadi dengan Seo Dal-mi yang membaca kontrak terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Seseorang harus melihat terlebih dahulu seperti apa bentuk kerja sama yang akan dilakukan dengan pihak lain.
"Selain kontrak, kita juga harus berhati-hati mempercayai orang lain. Setiap orang yang menjalin relasi sama kita pasti punya motifnya tersendiri," katanya.
Namun, bukan berarti kita harus selalu curiga dengan orang lain, tetapi kita harus mempunyai kehati-hatian terhadap keputusan apa pun yang akan kita lakukan untuk bisnis kita.
5. Yang lama kalah akan kalah dengan yang ada
Menurutnya, pelajaran yang bisa dipetik dalam drama Korea Start Up bukan hanya untuk bisnis, melainkan juga untuk percintaan.
Hal ini juga berlaku untuk bisnis, dalam persaingan sekarang yang serba disruptif banyak usaha, saingan, dan teknologi baru di mana-mana.
"Lamanya bisnis kita tidak akan serta-merta kita bisa menang dalam persaingan. Kadang yang ada dan relevan bisa mengalahkan yang lama. Ini artiya bisnis kita harus siap selalu berinovasi menghadapi tantangan setiap harinya," pungkasnya.