5. 1957-1966: Perang Ideologi dalam Film
Masa penyemaian ideologi dalam film. Ini adalah masa ketika terjadi ketegangan ideologi. Pada saat yang sama Festival Film Indonesia pada 1960 lahir sekalipun tidak banyak menggairahkan para pelaku produksi. Hal ini mengingat produksi film kian sarat dengan pertarungan ideologi politik.
Alhasil ketika 1957 produksi film cenderung menurun, akan tetapi mulai 1960 produksi film mulai merangkak naik. Ada 38 film dibuat pada tahun itu yang terbagi atas film konsep kiri yang revolusioner sebagai narasi kontra melawan film golongan anti-revolusioner.
6. 1967-1970: Peletakan Landasan
Usai kejadian G30S, landasan perfilman menjadi lebih jelas. Untuk bangkit dari keterpurukan pasca revolusi, pemerintah membuka keran impor film selebar-lebarnya untuk mendorong jumlah penonton.
Pada 1967 pemerintah juga mendirikan Dewan Produksi Film Nasional. Upaya ini dilakukan untuk mengimbangi dan mengoreksi tingginya film impor yang masuk ke Indonesia agar tidak mematikan produksi film dalam negeri.