Bisnis.com, JAKARTA - Generasi millenial itu generasi highly education, low job. Demikian disampaikan presenter Deddy Corbuzier yang didapuk menjadi mentor dalam acara press conference Lenovo CEO Club.
Deddy menyebut generasinya yakni generasi X jauh lebih baik dibandingkan generasi Y yang tumbuh dan berkembang di era teknologi digital sedang marak.
"Kalau generasi X seperti saya, edukasinya kebanyakan rendah hingga biasa aja tapi punya kreatifitas tinggi. Generasi milenial, pendidikannya tinggi, punya misi, impact tinggi, nggak ngerti mau ngapain," ujar presenter tersebut saat ditemui di Wisma BNI 46, Jakarta Pusat pada Selasa (27/8/2019).
Karenanya, menurut Deddy, generasi Y berusaha mengejar hingga mencapai pendidikan tertinggi hanya untuk menunda menghadapi kenyataan yang harus mereka lewati.
"Nah, orang kadang-kadang merasa dirinya sudah sempurna. Akhirnya merasa terlalu percaya diri dengan dirinya. Banyak millenial yang punya tujuan buat impact. Dia mau buat impact, tapi nggak tahu impact itu apa, mereka nggak punya branding dan nggak ngerti cara nge-branding diri sendiri," jelas Deddy.
Maka dari itu dalam acara CEO Club yang akan diadakan pada 7 - 8 September mendatang, dirinya akan berperan sebagai mentor di bidang personal branding.
"Branding itu bukan hanya merk, diri kita itu branding. Cara jalan itu branding, cara pakaian kita itu branding, cara bicara juga. Anda bisa nggak ngomong, diperhatikan orang. Membuat self branding sangat penting di semua tempat," sambungnya.
Maka dari itu, ia mengajak millenial saat ini untuk melakukan self-branding dengan cara memilih sendiri keunikan dalam diri masing-masing.
"Saya di dunia entertainment sudah lebih dari 30 tahun. Saya harus jadi pembawa acara talkshow di sebuah TV. Di sana saya harus ubah branding-nya 180 derajat. Bagaimana bisa bertahan di sebuah situasi atau bagaimana caranya bisa standout di sebuah tempat, kantor misalnya, dia harus punya branding dan branding itu harus terus berubah," tutupnya.