Bisnis.com, JAKARTA - Meski Imej 'Bad Girl' lekat pada dirinya namun itu tidak menghalanginya Awkarin atau yang bernama asli Karin Novilda untuk terus berbuat kebaikan.
Baru-baru ini media sosial dibuat heboh ketika Karin memutuskan untuk berhenti bermain sosial media dan tiba-tiba muncul di Palu untuk menjadi sukarelawan.
Dalam vlog yang diunggahnya pada akun YouTube miliknya, Karin menunjukkan kegiatannya sebagai sukarelawan dan memberikan alasan sesungguhnya kenapa dia mulai membatasi diri untuk bermain sosial media.
Baca Juga BI Putuskan Tahan Suku Bunga 5,75% |
---|
Dalam video berdurasi 40 menit 26 detik tersebut Karin mengakui bahwa dirinya sudah lama melakukan galang dana untuk meringankan korban bencana, namun selama ini dia melakukannya secara diam-diam.
"Sebenarnya setiap ada bencana alam atau ada yang membutuhkan aku memang selalu menggunakan kekuatan aku sebagai influencer untuk menggalang dana, dan juga menggunakan kekuatan anak-anak juga kan aku ada A Team juga," tutur Karin seperti yang Bisnis kutip dari blog Karin Novilda.
Untuk diketahui, A Team adalah manajemen artis atau selebgram yang didirikan oleh Karin sejak 2017.
Baca Juga Arab Saudi Akui Jamal Khasshogi Tewas |
---|
Karin menuturkan bahwa para talent A Team juga ikut menggalang dana dengan memanfaatkan ketenaran mereka di sosial medianya masing-masing.
Karin menyadari kedatangannya ke Palu dan Sigi usai mengumumkan bahwa dirinya akan pensiun dari Instagram, akan menimbulkan pro dan kontra.
"Yang enggak suka sih pasti ada saja, kalau kata orang nabi Muhammad SAW saja sudah sesempurna itu masih aja ada orang-orang yang enggak suka, yang cari celah [kesalahannya], cuma kalau menurut gua, gua enggak akan berhenti berbuat baik cuma karena orang-orang ngomong ini itu, soalnya yang tahu niat gua sebenarnya seperti apa itu cuma gue sama Tuhan gua, jadi pendapat kalian [warganet] sama sekali enggak masalah," lanjutnya.
Baca Juga Proyek Kilang Terancam Molor |
---|
Tak hanya itu, Karin juga mengatakan bahwa dirinya sedang ingin vakum dari dunia sosial media.
"Karena dari kemarin itu aku merasa kayak kurang ketenangan hidup, kayak benar-benar di mana-mana itu enggak bisa yang tenang, di mana-mana disamperin orang dan enggak ada privasi juga, terus apa saja yang aku lakuin itu dibahas sama orang, menurut aku itu kayak toxic banget," paparnya.
Bahkan, kepergiannya sebagai seorang relawan ke Palu dan Sigi sebenarnya ingin Karin rahasiakan sayangnya beberapa orang yang memiliki foto dirinya sudah terlanjur memberitahu di media sosial.
Tak lupa, Karin juga mengungkapkan terima kasihnya kepada para donatur kampanye penggalangan dananya di kitabisa.com dan sekolahrelawan.com.
Karin juga mengingatkan bahwa untuk memulihkan daerah pascabencana seperti sediakala bisa memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia yang menonton vlog-nya ataupun kampanye penggalangan dana dari tim A Team Management untuk kembali membantu para korban bencana.
"Jadi, kita mau mengajak kalian semua untuk turut serta berdonasi, untuk fase recovery [daerah pascabencana] dan Insyaallah kita [A Team Management] bakal turun lagi ke Palu untuk pada fase-fase recovery-nya," tuturnya.