Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang tahun 2017, pasar kecantikan global mengalami peningkatan sebesar 5%. Sementara itu, data dari Statista menunjukkan bahwa selama tahun 2017, sebanyak US$2,466 juta atau sekitar Rp34,5 miliar dibelanjakan secara online untuk produk kecantikan dan fesyen di Indonesia.
Menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2017, 32,19% masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk belanja online. Kini, semakin banyak konsumen yang belanja produk kecantikan secara online karena dianggap lebih nyaman; menawarkan lebih banyak variasi; menyediakan perbandingan harga dengan cepat; menawarkan pilihan pembayaran yang lebih baik dan pengiriman barang yang praktis.
Dalam sebuah diskusi, L’Oréal Indonesia berbagi informasi seputar tren e-commerce, kaitannya dalam mengembangkan industri kecantikan dan peran L’Oréal Indonesia dalam mengembangkan tren tersebut. Hadir sebagai narasumber adalah Umesh Phadke, Presiden Direktur PT L’Oréal Indonesia; Achmad Alkatiri, CMO Lazada Indonesia; dan Sara Robert, beauty influencer.
"L’Oréal adalah salah satu perusahaan yang dengan cepat menanggapi tren peningkatan preferensi belanja online dan hingga saat ini berhasil menjadi salah satu pemimpin di e-commerce untuk produk kecantikan. Menurut data dari L’Oréal Global, sepanjang tahun 2017, kami mengalami peningkatan sebesar 33,6% di channel e-commerce atau sama dengan 8% dari total penjualan yang mencapai €2,1 milyar,” ujar Umesh Phadke, Presiden Direktur PT L’Oréal Indonesia.
L’Oréal telah mengimplementasikan strategi digital dari awal, tidak hanya secara global tetapi juga di Indonesia. Konvergensi penjualan secara online dan offline telah merevolusi cara konsumen berbelanja, tidak heran jika kini terjadi perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja, termasuk adanya peningkatan pembelian produk kecantikan melalui e-commerce.
“Peningkatan ini dipengaruhi oleh beberapa hal yang ditawarkan oleh e-commerce, salah satunya ialah ketersediaan pilihan produk, tren dan juga penawaran khusus yang hanya bisa dinikmati ketika berbelanja online. L’Oréal juga telah mengimplementasikan beberapa strategi e-commerce, antara lain: meningkatkan konten agar durasi belanja online semakin lama, menyediakan review produk, dan informasi lengkap mengenai toko resmi. Kami juga berusaha untuk menyediakan pengalaman yang sama dengan toko offline seperti menyediakan berbagai macam tester dan SKU, menawarkan paket bundle dan tawaran khusus seperti diskon hari raya, dan juga kolaborasi dengan partner e-commerce terpercaya serta bekerja sama dengan influencer yang tepat,” tambah Umesh Phadke.
Achmad Alkatiri, CMO Lazada Indonesia mengatakan selama 6 tahun Lazada di Indonesia, kami bekerjasama dengan ratusan merek dalam dan luar negeri untuk memfasilitasi kebutuhan konsumen mencari produk terbaik, berkualitas dan asli. "Kami juga mengamati perubahan perilaku konsumen di Indonesia yang mulai mengandalkan berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk produk kecantikan,” ungkapnya.
“Semakin tingginya animo konsumen berbelanja produk lifestyle telah menempatkan kategori kecantikan sebagai salah satu kategori populer di Lazada. L’Oréal yang merupakan favorit konsumen Lazada menjadi salah satu merek kecantikan dengan penjualan tertinggi, terutama saat mega kampanye Lazada baik saat Ulang Tahun Lazada, Ramadhan dan Online Revolution” tambah Achmad.
L’Oréal percaya bahwa e-commerce merupakan salah satu solusi terbaik yang ada saat ini. L’Oréal menjual produknya di tiga channel berbeda; situs distributor resmi, situs brand resmi dan platform pure player. Pemasaran, komunikasi, dan praktik penjualan mengambil inspirasi dari satu sama lain untuk menciptakan strategi omnichannel, didukung oleh perkembangan teknologi yang mendukung pengalaman berbelanja konsumen.
“E-commerce membuat kami mampu untuk hadir di area yang belum pernah tersentuh sebelumnya sehingga kini semakin banyak konsumen yang dapat menikmati produk terbaik L’Oréal. Kami tentunya berharap agar e-commerce di Indonesia dapat terus berkembang, terutama untuk industri kecantikan. Mari bersama-sama kita mendukung perkembangan dan pertumbuhan e-commerce dalam negeri agar dapat melayani seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Umesh Phadke.