Bisnis.com JAKARTA - Indonesia menempati urutan ketiga dalam daftar negara dengan tingkat kebutaan tertinggi di dunia, yakni mencapai 1,5% lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Indonesia, terdapat sekitar 3,5 juta orang mengalami kebutaan pada kedua belah mata dimana 50%-nya atau sekitar 1,5 juta orang mengalami kebutaan akibat katarak.
Penyebab lainnya adalah glukoma dan kelainan refraksi seperti minus, plus, silinder, dan lainnya.
Spesialis mata Rumah Sakit Royal Progress Sunter Christina Yuliana mengatakan Kebanyakan dari mereka yang mengalami katarak di Indonesia berusia minimal 45 tahun, sementara di luar negeri pada usia 60 tahun.
"Hal ini dikarenakan negara Indonesia, yang notabene negara tropis, mendapatkan pancaran sinar ultraviolet (UV) lebih banyak sehingga memengaruhi daya tangkap mata," katanya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (13/10/2017).
Selain itu, terkait global warming, lapisan ozon bumi pun menjadi tipis dan semakin memudahkan masuknya sinar UV secara langsung ke manusia. Meningkatnya harapan hidup Indonesia dari 68 tahun menjadi 78 tahun, memengaruhi kenaikan jumlah kasus katarak di Indonesia.