Bisnis.com, AMBON – Kawasan kumuh hampir jadi problem bagi kota-kota di dunia tak terkecuali Ambon. Namun, kawasan kumuh di kota ini diklaim berkurang dari tahun ke tahun.
Kepala Dinas PU Provinsi Maluku Ismail Usemahu mengatakan, berdasarkan data lembaganya terdapat 102,64 hektare kawasan kumuh. Pada 2015 berkurang menjadi 87,64 ha. Kemudian 2016 menyusut ke angka 65,21 ha.
Pada 2017 tinggal 43,05 ha kawasan kumuh. Untuk tahun depan, ujar Ismail, ditargetkan tersisa 21,00 ha sehingga pada 2019 nol kawasan kumuh.
“Alhamdulihan upaya kami on the track sehingga diharapkan sesuai dengan target 100%-0%-100%,” katanya di Gedung Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B), Dinas Pekerjaan Umum, Kota Ambon, Kamis (5/10/2017).
Target 100% - 0% - 100% mengacu pada 100% akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak, sebuah target target RPJMN 2015-2019 bidang Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ismail mengatakan kunci keberhasilan menekan kawasan kumuh adalah sinkronisasi dan program yang terah. Kemudian diperkuat dengan keterlibatan masyarakat di dalam upaya tersebut. Dia mencontohkan soal lahan pihaknya terus intensif menggelar sosialisasi kepada masyarakat.
“Bila masih buntu ya kami bawa ke pengadilan,” ujarnya.