Bisnis.com, JAKARTA - Serat pangan, dikenal juga sebagai dietary fiber, merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar.
Sifatnya ini membuat serat pangan tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan.
Mengapa konsumsi pangan tinggi serat sangat disarankan bagi kesehatan tubuh? "Serat pangan yang dikonsumsi dapat membantu memperlancar jalannya makanan mulai dari mulut hingga ke saluranpembuangan pada tubuh manusia.
Cukup mengkonsumsi serat pangan baik bagi kesehatan kita, di antaranya membantu mengontrol berat badankarena serat pangan memberi efek rasa kenyang lebih lama sehingga dapat membantu mengatur frekuensi makan agar lebih disiplin, dan menjaga kadar gula darah sehingga bisa mencegah penyakit diabetes.
Di dalam usus besar, serat pangan juga membantumenyerap sisa pencernaan yang bersifat karsinogen (salah satu penyebab kanker) sehingga dapat mengurangi resiko kanker kolon dan gangguan gastrointestinal lainnya, serta menjaga kadar kolesterol dalam darah sehingga bisa mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler," terang SpesialisPenyakit Dalam Dr. Hardianto Setiawan Ong, SpPD-KGEH, FINASIM tentang pentingnya asupan serat pangan bagi tubuh.
"Kebutuhan serat pangan yang dianjurkan adalah 30 gram per hari dan tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan." Tambahnya
Serat pangan dapat ditemukan dalam sayur-sayuran dan buah-buahan, dan mengandung polisakarida, oligosakarida, lignin, serta substansi lainnya.
Pada oligosakarida terdapat manfaat yang sangat banyak, di antaranya mampu meningkatkan keseimbangan cairan dalam saluran pencernaan dan memperbaiki konsistensi kotoran sehingga buang air besar menjadi lebih lancar, juga berfungsi sebagai prebiotik yang merupakan makanan bagi bakteri-bakteri baik di dalam tubuh manusia yang juga dikenal dengan istilah probiotik.
"Sumber serat pangan yang mengandung oligosakarida juga termasuk memiliki indeks glikemik rendah sehingga baik untuk menjaga kadar gula dalam darah,” tambah Dr. Hardianto.
Pentingnya asupan serat pangan bagi kesehatan tubuh diperkuat oleh Kementerian Kesehatan sebagaimana dilansir di dalam Pedoman Gizi Seimbang tahun 2014 yang menganjurkan konsumsi serat pangan oleh laki-laki sebesar 27-38 gram dan perempuan sebesar 22-32 gram per hari sebagai bagian dari pola makan gizi seimbang.
Namun dalam praktek sehari-hari, hanya sebagian kecil dari masyarakat Indonesia yang memenuhi kecukupan asupan serat pangan yang dianjurkan yakni 30 gram per hari. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa hanya 6,5% masyarakatIndonesia yang cukup asupan serat pangannya dan sebanyak 93,5% dari masyarakat Indonesia tergolong kurang makan sayur dan buah.
Rendahnya asupan serat pangan ini banyak dialami oleh masyarakat yang sangat sibuk yang mengalami perubahan pola konsumsi (dari tinggi karbohidrat, tinggi serat dan rendah lemak ke pola konsumsi rendah karbohidrat dan rendah serat, tinggi lemak dan tinggi protein).
"Sesuai anjuran, kebutuhan tubuh manusia akan serat pangan sepanjang hari setidaknya 25-30 gram. Berdasarkan pengamatan kami, konsumsi buah dan sayur sehari-hari baru mencukupi sekitar 11,8 gram,“ jelas Direktur PT Lautan Natural Krimerindo Hendrik Gunawan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, katanya, Ellenka melakukan serangkaian penelitian dan uji coba pada produk berbasis krimer nabati yang mereka buat. Setelah dua tahun uji coba berlangsung, mereka memperkenalkan produk terbaru dari Ellenka yaitu FiberCreme, multipurpose creamer mengandung serat tinggi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan asupan serat sehari-hari.
Dengan kompisisi utama serat pangan oligosakarida yang bersifat prebiotik dan memiliki sifat rendah kalori, katanya, mengkonsumsi FiberCreme sesuai anjuran penggunaan dapat membantu memperlancar pencernaan."
Dia mengatakan Fibercreme juga enak diminum sebagai campuran teh dan kopi atau sebagai bahan pengganti santan dan susu dalam makanan dan sebagai pengganti santan dan susu.