Bisnis.com, JAKARTA—Solhan dan Fenny Aprillia dari Lie Kuang & Co Creative salon raih Juara Kedua L’Oréal Professionnel Style and Color Trophy 2016 (LPSCT) Tingkat Dunia 2017, perhelatan kompetisi tata warna, gaya dan guntingan rambut khusus professional hairdresser.
Senior Artistic Manager L’Oréal Professionnel Indonesia Indra Tanudarma mengatakan kompetisi tingkat dunia yang digelar di Lisbon, Portugal pada 25 Oktober 2016 kemarin.
Duo hairdresser, Solhan dan Fenny Aprillia dari Lie Kuang & Co Creative Salon, Grand Edge Semarang, mewakili Indonesia untuk mengikuti kompetisi tersebut dan menorehkan prestasi bagi dunia tata rambut Indonesia.
“Ada 13 negara yang mengikuti kompetisi ini yakni Inggris, Irlandia, Polandia, Hungaria, Republik Ceko & Slovakia, Kanada, Argentina, Kolombia, Mexico, Indonesia, Taiwan, Korea dan Selandia Baru. Indonesia pun hadir sebagai juara keduannya,” ucapnya dalam konferensi pers, Senin (31/10/2016).
Dia menambahkan kompetisi yang bertema `hair inspired by fashion’ pun menjadi konsep global diseluruh dunia dimana penilaian juri terletak pada perpaduan warna, cutting dan styling pada setiap karya dalam membentuk total look yang ditampilkan. Hal tersebut dibuktikan duo hairdresser Indonesia yang berhasil membuktikan karyanya kental akan unsur fesyen yang wearable.
“Kami tak hanya sukses menghelat ajang LPSCT yang keenam di Indonesia, tapi juga membina pemenang untuk dapat mewakili industri hairdressing tanah air di panggung dunia,” bebernya.
Dia mengungkapkan sebelumnya L’Oréal Professionnel Indonesia menghelat kompetisi L’Oréal Professionnel Style and Color Trophy 2016 Nasional keenam pada Mei 2016 lalu di Jakarta. Kompetisi tersebut menghadirkan 30 finalis yang memperebutkan gelar juara pertama, dimana Solhan dan Fenny Aprillia dari Lie Kuang & Co Creative salon meraih juara pertama dan berhak mewakili Indonesia. “Kami sangat bangga atas kemenangan ini.
Hal ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dari L’Oréal Professionnel yang percaya pengembangan talenta hairdresser merupakan kunci dari kemajuan industri. Kami juga sangat didukung oleh inovasi produk pewarnaan dan penataan L’Oréal Professionnel yang mampu memberikan kami kreativitas tanpa batas,” ujarnya.
Fenny Aprillia mengungkapkan kompetisi ini adalah pengalaman yang luar biasa baginya untuk mengembangkan diri yang merupakan hasrat terdalamnya. Begitu juga Solhan yang sangat suka melihat perempuan dari tangan dinginnya menjadi tampil cantik.
“Teknik pewarnaannya namanya “Balayage” dimana terinspirasi dari gurun pasir yang dari warna gelap hingga terang blonde yang terlihat natural tanpa ada kelihatan garis perbedaannya. Warna tersebut sangat cocok untuk warna modelnya ditambah ada campuran kepang timbul yang juga sedang tren,” terangnya.
Solhan mengungkapkan sang model beberapa bulan sebelum kompetisi juga dilakukan perawatan sebulan duaa kali dengan menggunakan pro fiber agar rambut tidak kering saat dilakukan pewarnaan nanti begitu juga perawatan home care yang harus dilakukan sang model di rumah.
Pemilik Salon Lie Kuang & Co Creative Lie Kuang menegaskan keberhasilan timnya diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para hairdresser tanah air untuk terus memperkaya diri dengan edukasi agar terjadi peningkatan hasil karya berikutnya.
“Saya berharap kemenangan ini bisa menginspirasi hairdresser lain yang berada di Asia bahwa kita tidak kalah bersaing dengan negara Eropa hingga Amerika dan memotivasi juga agar tidak berhenti mengedukasi diri sendiri,” paparnya.
Perlu diketahui, ada empat kategori yang diperlombakan yaitu, The Colour Award, The Styling & Cutting Award, The Young Talent Award dan The International People’s Choice Award. Dewan juri yang terdiri dari lima top hairdresser expert dunia melakukan penilaian atas hasil karya para peserta.
Sejak dihelat pada tahun 1954 di lebih dari 50 negara di seluruh dunia, perhelatan ini telah mencetak bintang-bintang hairdresser dan menjadi parameter talenta industri ini. LPSCT 2016 merupakan bagian dari L’Oréal Professionnel Business Forum (LPBF) dan forum tahunan yang diikuti oleh 2250 hairdresser dari 50 negara ini merupakan acara yang bertujuan mengembangkan industri hairdressing dunia.
