Bisnis.com, MATARAM - Pariwisata digadang-gadang memiliki potensi sebagai salah satu sumber perekonomian Indonesia saat kondisi tambang tengah menurun.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, dia sudah bersurat kepada Presiden Joko Widodo untuk membahas kelanjutan pariwisata sebagai core ekonomi Indonesia.
"Ibarat perusahaan, Indonesia harus tahu apa yang dijadikan core business-nya. Pariwisata itu sebagai penyumbang PDB, devisa, dan lapangan kerja yang paling mudah dan murah," ujar Arief di Mataram, Senin (3/10/2016).
Menurut Arief, dengan mengetahui core ekonomi yang dimiliki, maka akan lebih mudah untuk menentukan langkah pembangunan. Lebih lanjut, jika sektor pariwisata di suatu wilayah maju maka perdagangan dan investasi akan dengan mudah mengikuti.
Arief juga mengapresiasi sikap Gubernur TGH Zainul Madji yang dinilai tanggap dalam menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas di NTB.
Menurutnya, NTB khususnya pulau Lombok harus mempunyai posisioning dalam industri pariwisata. Harus ada nilai jual khusus yang membedakan NTB dengan kawasan pariwisata lainnya. Untuk itu, Arief mendukung NTB sebagai percontohan wisata halal.
"Potensi pariwisata kita lebih besar, pesaing profesional kita di Asean adalah Thailand dengan devisa US$10 miliar," ujar Arief.