Bisnis.com, JAKARTA- The happiest 5k on the planet. Begitulah tagline yang disematkan pada aktivitas lari paling populer dalam lima tahun terakhir, color run.
Adalah Travis Snyder, seorang event organizer aktivitas outdoor yang menggagas color run pada 2011. Mengaku terinspirasi dari festival Holi miliki umat Hindu India, Travis melalui organisainya The Color Run LLC berhasil merealisasikan idenya tersebut pada Maret 2011 di Phoenix, Arizona. Tidak kurang dari 6.000 peserta ikut ambil bagian dalam event perdana tersebut.
Color run bukanlah aktivitas outdoor yang rumit. Peserta akan menempuh jarak 5 kilometer dengan berlari atau berjalan santai. Taburan bubuk aneka warna turut memberikan nuansa gembira. Ide Travis menggabungkan kesehatan dan hura-hura rupanya disukai warga dunia. Setahun berselang, acara serupa telah diadakan di 50 kota di Amerika Serikat.
Pada 2013, The Color Run LLC menjalin kerja sama dengan IMG Worldwide, event organizer skala global yang berbasis di New York Amerika Serikat. Lima tahun berselang, color run telah dihelat di lebih dari 200 kota di 40 negara di seluruh dunia. Menjadikan aktivitas ini sebagai salah satu kegiatan lari paling populer di jagat.
“Saya tidak hafal sudah berapa event color run yang kita adakan karena di satu kota kita bisa mengadakan beberapa kali kegiatan,” ujar Sales Manager IMG Singapore Pte Ltd, Darrel Lin kepada Bisnis, Kamis (19/6).
Indonesia juga tidak mau ketinggalan. Event semacam ini sudah digelar dua kali di Jakarta pada Januari dan November 2014. Di Tanah Air, event color diadakan lewat kolaborasi antara IMG dan CIMB Niaga. Direktur CIMB Niaga Vera Handajani mengatakan antusiasme masyarakat mengikuti acara ini sangat besar. Tidak kurang dari 12.000 peserta ikut bergabung dalam setiap event yang diadakan.
Setelah absen di 2015, color run kini siap kembali dihelat di Gelora Bung Karno Jakarta pada 7 Agustus 2016. “Seperti tahun-tahun sebelumnya color run ini juga sebagai ajang amal dengan menggandeng Yayasan Onkologi Anak Indonesia sebagai partner,” katanya. Seperti halnya di belahan dunia lainnya, color run memang identik dengan kegiatan charity. Event sebelumnya di Jakarta misalnya, acara tersebut didedikasikan untuk penderita alzheimer di Indonesia.
Tropicolor
Setelah sukses dengan dua event sebelumnya, pihak CIMB Niaga kini membidik jumlah peserta yang lebih banyak. Vera menargetkan bisa mengajak hingga 14.000 peserta untuk mengikuti acara ini. “Tiket bisa didapatkan mulai harga Rp265.000 hingga Rp500.000 untuk kelas VIP,” ujarnya.
Vera menuturkan color run tahun ini akan didesain berbeda dengan dua event sebelumnya. Penggunaan pewarna misalnya, disesuaikan dengan tema tropis untuk menyesuaikan dengan imaji soal Indonesia. Selain itu, pihak penyelenggara juga menyediakan dua fasilitas yang tidak terdapat pada event sebelumnya. Funzone dan foodzone. Vera juga menjanjikan untuk menghadirkan food truck yang siap mengisi perut peserta.
Sementara itu, Lin menjelaskan warna-warna tropis atau tropicolor memang menjadi tema yang diusung IMG dan The Color Run LLC di tahun ini. Tidak hanya penggunaan bubuk pewarna bertemakan tropis, panitia penyelenggara juga akan meramaikan suasana dengan icon-icon negara tropis seperti buah-buahan.
“Tema ini sangat cocok bagi Indonesia yang merupakan negara tropis dengan tingkat keberagaman tinggi,” paparnya.
Dalam official video color run 2016, suasana tropis digambarkan dengan penggunaan balon berbentuk buah-buahan tropis seperti pisang dan nanas, pohon kelapa, pantai, dan musik berirama tropis yang bersemangat.
Lin menjelaskan tidak ada persyaratan khusus mengikuti kegiatan ini. Beragam usia dan latar belakang bisa ikut ambil bagian. Bubuk pewarna juga didesain agar aman bagi kesehatan. Pihak penyelenggara bahkan juga memperbolehkan bayi usia di bawah 2 tahun mengikuti acara ini dengan pengawasan orang tua.
Meskipun menitikberatkan pada kegembiraan, color run juga dilirik oleh mereka yang sudah terbiasa menekuni aktivitas lari. Fajar Arifan, personel Alexa Band, misalnya juga ingin ikut color run kali ini. Padahal, Fajar sudah terbiasa mengikuti berbagai lomba lari mulai dari marathon hingga triathlon. “Bagi yang sudah biasa ikut race, color run ini bisa dimanfaatkan untuk istirahat sejenak dari aktivitas lari yang terlalu serius,” katanya.
Bagi warga dunia, color run memang seperti candu. Puluhan ribu orang tumpah di sepanjang rute saat acara ini digelar. Momen ketika lautan manusia bermain dengan bubuk beraneka warna, siapa juga yang tidak senang melihatnya?