Bisnis.com, JAKARTA- Starwood Hotels and Resorts Worldwide Inc, jaringan usaha perhotelan pemilik Sheraton dan Westin, menyepakati tawaran akuisisi senilai US$13,6 miliar lebih besar dari Marriott International Inc.
Selain menyingkirkan tawaran dari Anbang Insurance Group dari China, kesepakatan itu secara dramatis menaikkan daya tawar perusahaan itu dalam perang penawaran. Sebelumnya perusahaan itu sepakat dengan pihak Marriott untuk melarang Starwood berkomunikasi dengan Anbang yang telah menguasai hotel Waldorf Astoria di New York.
Jika tawaran Anbang berhasil maka akuisisi itu akan menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan China di Amerika Serikat. Anbang tidak mau berkomentar apakah pihaknya akan mengajukan penawaran baru.
Marriott menaikkan porsi dana tunai penawarannya menjadi US$21 per saham dari US$2 dihitung dari total penawaran. Penawaran tersebut meliputi saham pada posisi US$79,53 per saham saat penutupan perdagangan Jumat lalu. Perusahaan itu telah mencapai kesepakatan penawaran dengan pihak Starwood pada November tahun lalu dengan nilai US$72,08 per saham.
"Dalam kajian lebih lanjut lima bulan terakhir, kami menjadi lebih yakin peluang keuntungan besar akan diraih dalam merger ini,” ujar CEO Marriott Arne Sorenson sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (22/3/2016).
Dia menambahkan bahwa keyakinan itulah yang tecermin dalam penawaran pihaknya yang lebih tinggi.
Saham Starwood naik 4% menjadi US$83,79 pada sesi perdagangan siang. Sedangkan saham Marriott turun 1,6 percent ke posisi US$72,02.