Ilustrasi/Candornews
Relationship

Tips Membebaskan Lingkungan Kerja dari Bullying

Wike Dita Herlinda
Senin, 16 November 2015 - 09:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah bullying.Namun, siapa sangka bullying yang biasa dilakukan di kalangan remaja tidak hanya terjadi di sekolah saja? Kasusbullyingrupanya juga lazim menimpa pekerja kantoran.

Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari bahwa telah terjadi aksi bullyingdi tempat kerjanya, atau bahwa dirinya tengah menjadi korban  bullying. Sebagian besar pekerja menganggapnya sebatas pada fenomena yang wajar terjadi di banyak tempat kerja.

MenurutThe Workplace Bullying Institute, pengertian bullying adalah perilaku yang mengganggu atau menyakiti kesehatan (fisik dan mental) seseorang dan dilakukan secara terus-menerus dalam bentuk kekerasan verbal, perilaku ofensif, ancaman, mempermalukan, mengintimidasi, dan menyabotase suatu pekerjaan.

Seseorang biasanya menjadi bully (pelaku bullying) untuk menekan rekan kerjanya agar tetap diam, submisif, atau melakukan sesuatu yang menguntungkan dirinya.Bullyingjuga kerap dilakukan orang-orang yang populer untuk mempertahankan status superior mereka.Profesor Psikologi dari Clemson University, Robin Kowalski, mengatakanbullyingdi tempat kerja berbeda dengan di sekolah. Sebab, pelakunya adalah orang-orang yang sudah dewasa dan seharusnya memiliki kendali emosi yang lebih baik ketimbang para remaja.

Jadi,bullying di kantor biasanya dilakukan secara sengaja dan penuh perhitungan, katanya, sebagaimana dikutip dariBloomberg. Korban bullying kerap kali akan kesulitan memberikan performa terbaiknya dalam bekerja, dan tak jarang berujung pada pengunduran diri.

Sebelum mencari tahu bagaimana cara mengatasi bullying di tempat kerja, kenali terlebih dahulu bagaimana ciri-ciri orang yang menjadi korban bully di kantor. Siapa tahu hal tersebut terjadi di sekitar Anda atau malah tengah menimpa Anda.

Berdasarkan lansiran Forbes, ciri-ciri bullying di tempat kerja adalah adanya kritikan pedas yang terkesan mengada-ada dan dilakukan terus-menerus oleh rekan/atasan terhadap seseorang, bahkan ketika orang tersebut telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik.

Selain itu, adanya orang-orang yang suka bergosip dan menusuk dari belakang, seperti menyebarkan kebohongan untuk menjatuhkan reputasi rekannya. Ciri lainnya adalah adanya orang yang sengaja mencuri pekerjaan Anda untuk mendapatkan pujian orang lain/atasan.

Berikutnya, adanya rekan kerja yang berusaha mengacaukan/menyabotase pekerjaan supaya Anda gagal menyelesaikannya. Selanjutnya, adanya orang-orang yang terus menyalahkan apapun yang Anda kerjakan tanpa alasan jelas, meski tugas telah dilakukan dengan baik.

Terakhir, adanya rekan-rekan kerja yang secara terbuka melakukan penindasan, seperti berkata kasar, berteriak, mempermalukan, mengintimidasi, atau seolah ingin menelanjangi kesalahan Anda di depan orang banyak.

CARA MENGAKHIRI

Guru Besar Psikologi Industri dan Organisasi Universitas Indonesia Endang Parahyanti menjelaskan untuk mengatasi praktikbullyingdi kantor, kita harus mengembangkan sikap asertif dan jangan merasa sungkan untuk menolak sesuatu yang mengusik psikologis kita.

Namun, penolakan harus dilakukan dengan cara-cara yang pantas atau menyatakan apa yang dirasakan, sehingga tidak timbul rasa tertekan karena harus menjalankan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dikerjakan, ujarnya.

Cara lainnya adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri. Banyak korbanbullyingyang merupakan orang-orang yang kurang yakin dengan kemampuannya, atau merasa rendah diri sehingga terlihat lemah.

Jika kita terlanjur menjadi korban bullying, sangat disarankan untuk tidak memendam perasaan tidak berdaya secara berlarut-larut yang pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap performa kerja secara keseluruhan.

Korban harus berbicara pada orang lain yang dipercaya. Orang yang memiliki legitimasi di tempat kerja adalah tempat ideal untuk diajak bicara dan mencari penyelesaian masalah yang sesuai dengan aturan organisasi, jelasnya.

Sebaliknya, jika Anda mengetahui ada praktikbullyingdi sekitar tempat kerja, sebaiknya Anda berani angkat bicra atau menceritakannya kepada manajemen. Semakin cepat kasusbullyingditangani, dampak psikologis yang ditimbulkan akan dapat diminimalisir.

Di samping itu, kata Endang, organisasi atau perusahaan juga perlu membuat SOP yang jelas untuk mengatasi kasusbullyingdi tempat kerja dan bagaimana tindakan yang harus dilakukan bila sampai terjadi kasus bullying.

Sementara itu, untuk menumbuhkan suasana kantor yang bebasbullying, setiap orang harus membangun budaya kerja yang saling menghargai, menumbuhkan sikap hormat antaratasan dan bawahan, adil, dan setara.

Peranan atasan dantop management dalam hal ini sangat penting untuk membangun budaya tersebut. Hendaknya atasan juga memberi contoh yang baik atas hubungan sesama rekan kerja yang saling mengisi dan mengembangkan kerja sama tim yang solid.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro