Pemimpin bertipe pembina menganggap karyawan adalah aset yang sangat berharga bagi masa depan perusahaan, sedangkan dirinya diposisikan sebagai sosok yang sudah kenyang pengalaman. Dengan demikian, senioritas atau figur yang dituakan terlihat sangat menonjol dibawakan oleh pemimpin seperti ini.
Tak heran bila bawahan dianggap sebagai orang yang masih hijau yang minim pengalaman dan keahlian sehingga menjadi tugas sang pemimpin untuk membimbing, mengarahkan, menyiapkan, dan meningkatkan kemampuan para pekerja. Dia tak akan segan menggelontorkan investasi besar untuk pengembangan SDM.
Kelebihan: Pemimpin bertipe pembina akan berhasil membangun perusahaan karena ditopang oleh kekuatan SDM yang andal sebagai aset jangka panjang bagi perusahaan.
Kekurangan: Pemimpin bertipe pembina tak bisa berjalan efektif bila para karyawan selalu bersikap resisten terhadap segala tindakan yang ingin mengubah pola pikir mereka seperti yang diinginkan atasan.