The Philosophers/youtube-BanksidesFilms
Entertainment

The Philosophers: Serunya Film Imajinatif Kolaborasi Hollywood dan Indonesia

Tisyrin Naufalty Tsani
Minggu, 8 Juni 2014 - 14:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia, dengan bermodalkan kekayaan alam yang indah, mampu memikat hati para sineas Hollywood untuk menjadikannya sebagai lokasi syuting.

Terbaru, film berjudul The Philoshopers, berhasil tercipta dengan menampilkan beberapa lokasi wisata di Indonesia yang mempesona.

Tak cuma itu, The Philoshopers dibuat atas kerja sama sineas Hollywood dan Indonesia.

Selain wajah para artis Hollywood, penikmat film juga akan melihat wajah artis Indonesia Cinta Laura di film berdurasi 107 menit tersebut.

Film dibuka dengan adegan dewasa antara dua remaja yaitu Petra (Shopie Lowe) dan James (Rhys Wakefield) di sebuah kamar, menggambarkan mereka adalah sepasang kekasih.

Usai bermesraan, James tertidur lalu terbangun dengan wajah kaget melihat jam.

Rupanya, James harus mengikuti pelajaran Filosofi di sebuah sekolah internasional.

James berlari dari tempat tinggalnya menuju sekolah.

Sepanjang adegan lari, penonton disuguhi pemandangan sebuah kota yang tak asing lagi di mata orang Indonesia.

Munculnya kendaraan roda tiga yang biasa disebut bajaj, memperlihatkan bahwa James bermukim di Jakarta.

James hampir terlambat mengikuti pelajaran. Gurunya, Mr. Zimit, yang diperankan oleh James D’Arcy, memperlihatkan ekspresi tidak suka pada James.

Ketika pelajaran dimulai, di situlah para penonton diajak bertualang ke alam imajinasi.

Mr. Zimit mengajak murid-muridnya termasuk Petra untuk menemukan penyelesaian sebuah masalah.

Para murid diajak membayangkan apabila terjadi bencana karena nuklir, dan mereka tergolong sebagai manusia-manusia terakhir yang harus menyelamatkan diri agar umat manusia tidak punah.

Dalam imajinasi mereka, cerita seru pun dimulai dengan setting Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Mr. Zimit dan murid-muridnya melihat ledakan-ledakan yang siap mematikan umat manusia.

Sebelum ledakan tersebut mencapai lokasi tempat berpijak, mereka harus menentukan siapa saja yang berhak masuk ke dalam sebuah bunker untuk berlindung.

Bunker tersebut hanya memiliki kapasitas terbatas. Satu-satunya yang bisa menentukan siapa yang masuk adalah kartu yang sudah dipegang oleh masing-masing orang.

Kartu berisi jenis profesi yang digeluti seperti psikiater, penyanyi opera, pujangga, dan sebagainya.

Para peserta harus menentukan profesi mana yang akan memiliki peran penting selama mereka berlindung.

Saat itu, mereka yang profesinya dianggap tak penting tak bisa masuk ke dalam bunker.

Namun, sayangnya, para murid tak mengajak Mr. Zimit untuk ikut serta masuk dalam bunker karena dianggap sebagai orang yang tak dikenali keahliannya.

Mr. Zimit mencoba membujuk mereka untuk membuka pintu bunker dengan menuliskan pada sebuah kertas bahwa dialah satu-satunya orang yang tahu kode tersembunyi untuk keluar dari bunker saat kondisi telah aman.

Permainan imajinasi yang pertama tersebut dianggap gagal oleh Mr. Zimit.

Dia pun terus mengajak murid-muridnya memecahkan masalah lewat imajinasi permainan yang menegangkan.

Lokasi yang menjadi setting cerita juga berpindah dari Candi Prambanan, kemudian ke kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur dan di sebuah pulau indah bernama Pulau Lengkuas.

Petra sebagai murid yang pandai di kelas tersebut juga terus tertantang untuk bisa memecahkan kasus.

Di sisi lain, James, pacarnya, adalah murid yang dianggap kurang pandai.

Ada beberapa tingkah Mr. Zimit yang memperlihatkan ketidaksukaannya pada James. Ada apa dengan Mr. Zimit?

Film ini juga diramaikan oleh Bonnie Wright dan Freddie Stroma yang pernah nongol dalam beberapa seri film Harry Potter.

Selain itu, wajah bintang-bintang lain yang terlihat yaitu Daryl Sabara dan Katie Findlay.

The Philosophers akan tayang di bioskop tanah air pada 12 Juni 2014.

Sebelumnya film ini telah tayang di Amerika Serikat, Kanada, Hong Kong hingga sejumlah negara Eropa.

Film yang diproduksi oleh Olive Branch bekerja sama dengan PT Surya Citra Televisi (SCTV) ini disebut-sebut menghabiskan biaya produksi hingga US$3 juta-4 juta, belum termasuk biaya promosi dan lainnya.

“Bujet produksinya sekitar US$3 juta-4juta,” kata CEO Surya Citra Media (SCM) Sutanto Hartono.

Menurutnya, hampir keseluruhan biaya ditanggung oleh SCTV.

SCTV, lanjutnya, bersedia berinvestasi dalam film The Philosophers salah satunya karena film yang disutradarai John Huddles tersebut mengambil lokasi syuting di Indonesia.

Dengan begitu, keindahan Indonesia akan diperkenalkan ke negara lain lewat film.

Wicky Olindo, sineas Indonesia yang terlibat dalam film tersebut, mengatakan bahwa lewat pembuatan film The Philosophers, sineas Indonesia banyak belajar teknis pembuatan film kepada sineas Hollywood.

“Proses belajarnya luar biasa,” katanya.

Ingin melihat hasil kerja mereka? Jangan sungkan menonton film Indonesia yang satu ini.

Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro